Watampone (Kemenag Bone) – Dalam upaya memperkuat eksistensi dan arah kepengurusan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKG MI) di Kabupaten Bone, tiga guru dari madrasah negeri yang tergabung dalam pengurus KKG MI Provinsi Sulawesi Selatan menginisiasi dialog strategis bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Bone, Abdul Rafik.

Ketiga guru tersebut adalah Ahmad Yani dari MIN 1 Bone, Rahmaniar dari MIN 5 Bone, dan Erniwati dari MIN 7 Bone. Dalam kesempatan ini, Rahmaniar dan Erniwati mewakili tim untuk bertemu langsung dengan Kakan Kemenag, didampingi oleh Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Akmal, Selasa (03/06/25). Pertemuan berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna.

Rahmaniar menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal yang penting dalam merancang masa depan KKG MI sebagai wadah pengembangan profesionalisme guru-guru MI di Kabupaten Bone.

Beberapa poin penting yang menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut antara lain:

1. Penataan struktur kepengurusan KKG MI Kabupaten Bone agar lebih sistematis dan representatif.

2. Penyusunan program kerja berkelanjutan yang berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran.

3. Penguatan peran aktif KKG dalam mendukung visi dan misi pendidikan madrasah.

Dalam arahannya, Kakan Kemenag Bone, Abdul Rafik, menegaskan pentingnya keberadaan KKG sebagai ruang kolaboratif dan inovatif bagi para guru. “KKG harus menjadi ruang tumbuh bagi guru MI, tempat berbagi ilmu dan praktik baik. Ini penting untuk mendorong transformasi pendidikan madrasah yang berkualitas,” ujarnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal terjalinnya sinergi yang lebih kuat antara guru-guru MI dan pemangku kebijakan di lingkungan Kementerian Agama, dalam rangka mewujudkan madrasah yang unggul, dan kompetitif di Kabupaten Bone. (Nahirah/Niar/Ahdi)