Rapat Akhir Tahun, Bidang PAI Fokus Pada Penguatan Kompetensi Guru
Kontributor
Makassar, KEMENAG SULSEL --Rapat Akhir Tahun 2025 Bidang Pendidikan Agama Islam ( PAI) Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, tetap fokus pada Upaya-upaya penguatan kompetensi guru.
‘’Di penghujung tahun ini kita mengevaluasi dan merencanakan program kegiatan ke depan, khususnya terkait peningkatan kualitas guru-guru PAI di Sulawesi Selatan,’’ kata Kepala Bidang PAI, H. Fathurrahman. saat memimpin Rapat Akhir Tahun, di ruang Bidang PAI, Senin, 8 Desember 2025.
Kabid mengatakan, tahun ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memberikan dukungan pada pembinaan guru-guru agama di sekolah, seperti program pendidikan profesi guru (PPG), workshop penguatan kompetensi guru, dan program pelatihan keprofesian berkelanjutan.
‘’Selain itu juga, kita melakukan pembinaan dan bantuan terhadap organisasi profesi guru seperti MGMP, AGPAI dan KKG, pengembangan moderasi beragama di sekolah, sosialisasi wakaf pendidikan, pembinaan tuntas baca Al-Qur’an (TBQ), program kantin halal di sekolah, pembinaan ke Rohaniaan Islam (Rohis) di sekolah, Asesmen guru dan murid di sekolah,’’ jelasnya.
Kabid berharap kegiatan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan di tahun 2025, dan menjadi program di tahun 2026 mendatang.
Disebutkan, tahun ini juga ada kegiatan nasional seperti kegiatan Kongres Rohis dan PAI Fair yang banyak memberikan dampak posistif, terhadap perkembangan karakter dan kepribadian anak.
‘’Harapan kita ke depan, kegiatan seperti ini bisa diprogramkan sambil mencari ide cerdas untuk program kegiatan lain yang bisa diusulkan, yang lebih visioner dan berdampak ke depan’’ ujar Kabid.
Sementara itu Ketua Tim kerja SMA/SMK, H. Muhammad Qasim sependapat rapat akhir tahun dilakukan sebagai ajang evaluasi program, sekaligus perencanaan program mendatang.
‘’Yang terpenting adalah bagaimana model pendekatan strategi program, dalam melakukan pembinaan terhadap guru-guru PAI dan memaksimalkan peran dan fungsinya, dalam mengembang amanah mencerdasakan anak didik melalui kegiatan-kegiatan yang telah disepakati,'' papar Qasim.
Tindak lanjut dari rapat ini sebutnya, adalah adanya paparan-paparan kegiatan yang nyata, dan memberikan hasil yang maksimal, sehingga berdampak dalam sistem pembinaan yang berkelanjutan.
Terkait model pengembangan ekoteologi, yang digagas oleh Menteri Agama sebagai Asta Protas Kemenag, lanjutnya, juga sangat memungkinkan dilakukan. Juga perlu penguatan dan dukungan teknologi (IT) dan tidak lepas dari implementasi kurukuklum berbasis cinta dan kurikulum PAI dari berbagai tingkatan.
Dia berharap agar program terkait PPG bisa rampung sebagai Upaya konkrit, mendorong guru-guru agama lebih bijak dalam melaksanakan tugas.
Dalam Rapat juga disinggung terkait pelaksaanan kegiatan dalam rangka menyemarakkan hari amal bhakti (HAB) Kemenag ke 80 tingkat Sulsel.
Kabid berharap jajarannya bisa turut berpartisipasi di kegiatan HAB di mana akan diadakan di kabupaten Bone, berupa Porseni, zikir, Gerak Jalan Kerukunan dan kegiatan lainnya
Hadir dalam rapat seluruh ketua tim dan para staf pelaksana. (Sudir)