Daerah

Sampaikan Testimoni Inspiratif Dan Membanggakan; Subair Wakamad Humas MAN Pinrang Pukau Peserta Rakerwil Dan Workshop AI KKMA Sulsel

Foto Kontributor
Kabupaten Kota

Kontributor

Senin, 22 September 2025
...

Makassar, (Kemenag Pinrang) – Kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Workshop Coding serta Artificial Intelligence (AI) yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Sulawesi Selatan berlangsung meriah dan penuh makna. Selama dua hari pada 13-14 September 2025 pelaksanaan di Hotel Aerotel Smile Makassar, para kepala dan wakil kepala madrasah aliyah se-Sulsel mendapat bekal penting tentang penguatan kompetensi di era digital.

Dalam sesi penutupan, Subair, Wakil Kepala MAN Pinrang Bidang Humas, mendapat kehormatan untuk tampil sebagai pembicara testimoni mewakili seluruh peserta. Kesempatan ini menjadi bentuk apresiasi atas keterlibatan aktifnya selama kegiatan berlangsung.

Dalam testimoninya, Subair menyampaikan rasa syukur atas transformasi besar yang dialami madrasah. “Dari tiga hari di sini, ada beberapa hal yang patut kita syukuri. Dulu madrasah kerap dianggap lembaga terbelakang. Namun, hari ini saya benar-benar merasakan perubahan besar dan berbangga berada di madrasah,” ujarnya penuh semangat.

Ia menekankan bahwa materi yang diberikan selama workshop sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini. Salah satunya adalah pengenalan coding dan pemanfaatan kecerdasan buatan. “Materi ini sangat penting. Yang pertama soal coding dan AI, atau biasa kita sebut sebagai ‘asisten idaman’. Teknologi ini bisa membantu kita dalam mengelola pembelajaran dengan lebih efektif,” kata Subair.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kecerdasan buatan tidak boleh diperlakukan sebagai sumber kebenaran absolut. “Meskipun AI memiliki database yang luas, tetap dibutuhkan verifikasi dari manusia. Sebagai guru, kita tidak boleh kosong ketika menggunakan AI. Kalau kita hanya bergantung tanpa analisis, maka bisa terjadi malpraktik dalam dunia pendidikan,” tegasnya.

Subair juga menekankan peran penting guru dalam mengedukasi siswa mengenai penggunaan teknologi secara benar. Menurutnya, membekali siswa dengan literasi digital menjadi tanggung jawab bersama agar mereka tidak salah memanfaatkan kecerdasan buatan. “Yang terpenting adalah bagaimana kita mendidik siswa tentang cara menggunakan AI secara tepat dan bijak. Dengan begitu, mereka bisa memetik manfaat, bukan sebaliknya,” tambahnya.

Pernyataan kritis Subair mendapat sambutan positif dari peserta maupun panitia. Banyak yang menilai bahwa pesan yang disampaikannya mencerminkan sikap reflektif dan penuh tanggung jawab dalam menyikapi perkembangan teknologi.

Selain menjadi ajang pembelajaran, momen testimoni tersebut juga menjadi simbol bahwa madrasah kini siap beradaptasi dengan dunia digital. Kehadiran perwakilan dari MAN Pinrang sebagai pembicara testimoni semakin menegaskan bahwa madrasah mampu melahirkan pemimpin yang berpikir visioner.

Kegiatan Rakerwil dan Workshop Coding serta AI yang digelar KKMA Sulsel diharapkan menjadi titik awal bagi madrasah di seluruh Sulawesi Selatan untuk melakukan terobosan nyata dalam pendidikan. Materi coding dan AI dipandang mampu membuka jalan bagi inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang lebih kreatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Partisipasi Subair dalam forum tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Dengan semangat belajar yang berkelanjutan, madrasah diyakini akan semakin maju dan mampu bersaing sejajar dengan lembaga pendidikan modern lainnya, tanpa meninggalkan identitas dan kekuatan di bidang keagamaan. (MR/Lentera)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default