Daerah

Santri DDI Lil Banat Parepare Ikuti MQKN Berbasis CBT: Menjaga Tradisi Dengan Sentuhan Teknologi

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Rabu, 18 Juni 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi keilmuan pesantren dengan mengikuti seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan seleksi tahun ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang menjadi terobosan baru dalam ajang MQKN.

Seleksi yang berlangsung selama tiga hari (17–19 Juni) ini diikuti oleh santri dari berbagai jenjang: Ula, Wustha, hingga Ulya, dengan cabang perlombaan yang menguji penguasaan terhadap kitab kuning dan pemahaman ilmu-ilmu keislaman klasik.

Seluruh perlombaan dilaksanakan secara daring melalui sistem CBT, `emungkinkan efisiensi dalam pelaksanaan tanpa mengurangi kualitas dan semangat kompetisi.

Rasna Paris, selaku pendamping sekaligus perwakilan pondok pesantren, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam MQKN ini menjadi bukti keseriusan Pondok Pesantren DDI Lil Banat dalam mendukung program nasional pelestarian keilmuan pesantren.

“Kami sangat bangga dengan semangat para santri. Ini bukan hanya ajang lomba, tapi juga momentum untuk mengasah ilmu, mental, dan karakter. Ini adalah bagian dari perjuangan menjaga sanad keilmuan pesantren,” ujarnya.

Pembina Santri, Ainun Afifah Anas, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi pelaksanaan lomba tahun ini.

“Lomba MQK kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada gebrakan baru dengan menggabungkan antara tradisi dan teknologi melalui sistem CBT. Inovasi ini membawa banyak kelebihan dalam hal efisiensi biaya, waktu, dan tenaga, tanpa mengesampingkan nilai-nilai utama lomba ini,” ungkapnya.

Ia merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. “Selain menambah wawasan dan pengalaman, lomba ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar pesantren serta menjaga dan mengamalkan warisan kitab kuning secara berkelanjutan,” tambahnya.

Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare berharap kegiatan seperti ini terus diadakan sebagai sarana untuk menghidupkan kembali semangat literasi kitab kuning di kalangan santri. Semoga para peserta dapat memberikan hasil terbaik, mengharumkan nama pondok pesantren, dan terus menebarkan manfaat ilmu di tengah masyarakat.

Berikut peserta dari Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare:

Jenjang Ulya:

Hadis dan Ulum Hadis: Mar’atul Mahya

Fikih dan Usul Fikih: Dian Shafea

Jenjang Wustha:

Akhlak: Najdatul Nasyifa

Fikih dan Usul Fikih: Nurrahmi Azzahra

Tafsir: Nur Aisyah Awaliah

Jenjang Ula:

Nahwu Putra: Abdullah Azzam

Nahwu Putri: Mayziyadah Nurrahmah

Fikih: Miftahul Jannah Yunus.

Adapun jadwal pelaksanaan lomba sebagai berikut:

Hari Pertama (17 Juni): Jenjang Wustha – Akhlak, Fikih dan Usul Fikih, dan Tafsir

Hari Kedua (18 Juni): Jenjang Ula – Nahwu (Putra dan Putri) dan Fikih; Jenjang Ulya – Fikih dan Usul Fikih

Hari Ketiga (19 Juni): Jenjang Ulya – Hadis dan Ulum Hadis.(Mira/Wn)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default