Santri DDI Lil Banat Parepare Ikuti MQKN Berbasis CBT: Menjaga Tradisi Dengan Sentuhan Teknologi

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan tradisi keilmuan pesantren dengan mengikuti seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan seleksi tahun ini menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang menjadi terobosan baru dalam ajang MQKN.
Seleksi yang berlangsung selama tiga hari (17–19 Juni) ini
diikuti oleh santri dari berbagai jenjang: Ula, Wustha, hingga Ulya, dengan
cabang perlombaan yang menguji penguasaan terhadap kitab kuning dan pemahaman
ilmu-ilmu keislaman klasik.
Seluruh perlombaan dilaksanakan secara daring melalui sistem
CBT, `emungkinkan efisiensi dalam pelaksanaan tanpa mengurangi kualitas dan
semangat kompetisi.
Rasna Paris, selaku pendamping sekaligus perwakilan pondok
pesantren, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam MQKN ini menjadi bukti
keseriusan Pondok Pesantren DDI Lil Banat dalam mendukung program nasional
pelestarian keilmuan pesantren.
“Kami sangat bangga dengan semangat para santri. Ini bukan
hanya ajang lomba, tapi juga momentum untuk mengasah ilmu, mental, dan
karakter. Ini adalah bagian dari perjuangan menjaga sanad keilmuan pesantren,”
ujarnya.
Pembina Santri, Ainun Afifah Anas, juga memberikan apresiasi
tinggi terhadap inovasi pelaksanaan lomba tahun ini.
“Lomba MQK kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada
gebrakan baru dengan menggabungkan antara tradisi dan teknologi melalui sistem
CBT. Inovasi ini membawa banyak kelebihan dalam hal efisiensi biaya, waktu, dan
tenaga, tanpa mengesampingkan nilai-nilai utama lomba ini,” ungkapnya.
Ia merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan
ini. “Selain menambah wawasan dan pengalaman, lomba ini juga menjadi ajang
mempererat silaturahmi antar pesantren serta menjaga dan mengamalkan warisan
kitab kuning secara berkelanjutan,” tambahnya.
Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare berharap kegiatan
seperti ini terus diadakan sebagai sarana untuk menghidupkan kembali semangat
literasi kitab kuning di kalangan santri. Semoga para peserta dapat memberikan
hasil terbaik, mengharumkan nama pondok pesantren, dan terus menebarkan manfaat
ilmu di tengah masyarakat.
Berikut peserta dari Pondok Pesantren DDI Lil Banat
Parepare:
Jenjang Ulya:
Hadis dan Ulum Hadis: Mar’atul Mahya
Fikih dan Usul Fikih: Dian Shafea
Jenjang Wustha:
Akhlak: Najdatul Nasyifa
Fikih dan Usul Fikih: Nurrahmi Azzahra
Tafsir: Nur Aisyah Awaliah
Jenjang Ula:
Nahwu Putra: Abdullah Azzam
Nahwu Putri: Mayziyadah Nurrahmah
Fikih: Miftahul Jannah Yunus.
Adapun jadwal pelaksanaan lomba sebagai berikut:
Hari Pertama (17 Juni): Jenjang Wustha – Akhlak, Fikih dan
Usul Fikih, dan Tafsir
Hari Kedua (18 Juni): Jenjang Ula – Nahwu (Putra dan Putri)
dan Fikih; Jenjang Ulya – Fikih dan Usul Fikih
Hari Ketiga (19 Juni): Jenjang Ulya – Hadis dan Ulum Hadis.(Mira/Wn)