Provinsi

Santri Harus Melek Teknologi Dan Berwawasan Global, Pesan Menag RI Di Halaqah Perdana Santri Baru

Foto Kontributor
Ajeng

Kontributor

Senin, 28 Juli 2025
...

Bone, Kemenag Sulsel – Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, menghadiri Halaqah Perdana Santri Baru Tahun Ajaran 2025/2026 yang digelar di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone (27/07). Acara ini menjadi momentum penting penyambutan generasi baru santri yang diharapkan menjadi teladan ilmu, akhlak, dan kepemimpinan.

Acara dihadiri oleh Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sulsel, Sekretaris Daerah Kabupaten Bone, Rektor IAIN Bone, Tokoh Agama, serta sejumlah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan. Kehadiran berbagai pejabat ini menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap penguatan pendidikan pesantren di Bone.

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya kepemimpinan, penguasaan keterampilan, dan peningkatan kompetensi santri agar mampu bersaing di tingkat global.

“Kalian adalah calon pemimpin masa depan. Pesantren Al-Ikhlas harus menjadi percontohan nasional, baik dalam pendidikan akhlak, sains, maupun teknologi. Kita akan hadirkan guru-guru dengan kompetensi tinggi, bahkan native speaker. Santri juga harus melek teknologi dengan menggunakan berbagai alat pembelajaran modern” tegas Menag.

Menag juga menekankan perlunya penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Arab dan Inggris, serta ke depan bahasa Mandarin, sebagai bekal penting bagi santri dalam memperluas wawasan keilmuan dan jaringan global.

Sementara itu, Penasihat DWP Kemenag RI dalam pesannya kepada para santri menekankan pentingnya menjaga lingkungan pesantren yang ramah anak dan bebas perundungan.

“Kalian di sini bukan hanya untuk menjadi pintar, tetapi juga harus menjadi generasi rahmatan lil ‘alamin. Tidak boleh ada bullying di pesantren,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI memberikan apresiasi khusus kepada Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone. Ia menyebut, pondok pesantren ini merupakan salah satu pesantren percontohan di Sulawesi Selatan dalam inovasi pendidikan pesantren terintegrasi.

“Dari hampir 43 ribu pesantren di Indonesia, hanya sebagian kecil yang sudah menerapkan pengembangan pendidikan terintegrasi. Al-Ikhlas di Bone adalah salah satu yang terbaik dan diharapkan menjadi contoh bagi pesantren lainnya di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Sekda Bone, H.A. Saharuddin, yang mewakili pemerintah daerah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengelola pesantren atas terselenggaranya halaqah perdana ini.

“Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone telah lama dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan Islam terkemuka di Bone. Santri di sini bukan hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga akhlak mulia dan wawasan kebangsaan yang kuat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan pesantren di Bone, karena pesantren adalah benteng karakter generasi muda,” ungkapnya.

Acara halaqah ini ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pertemuan silaturahmi antara para tamu undangan dan pengurus pondok pesantren.


Editor: Ajeng

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default