Santri TPQ Desa Lembang Lohe Asyik Belajar Al-Qur’an Dengan Metode Tilawati

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Selasa, 12 Maret 2024
...

Lembang Lohe, Tellulimpoe (Humas Kemenag) – Penyuluh Agama Islam (PAI) bertugas melakukan bimbingan dan penyuluhan keislaman dan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran yang ditetapkan oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama. Penyuluh Agama Islam adalah pendidik masyarakat dan pengajar ajaran agama, mengajarkan al-Qur’an sebagai bentuk pelaksanaan program pendidikan non formal.

Tempat Pendidikan Qur’an (TPQ) merupakan pendidikan non formal sebagai wadah untuk belajar membaca al-Qur’an dan agama di bawah naungan Lembaga Pendidikan Qur’an (LPQ) Kementerian Agama Kabupaten Sinjai, yang mana Penyuluh Agama Islam yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) diberikan tugas untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan pada TPQ. Metode pembelajaran dalam membaca al-Qur’an merupakan hal yang sangat penting agar para santri dapat belajar dengan baik, nyaman dan asik. Dari beberapa TPQ yang ada di Tellulimpoe khususnya di Desa Lembang Lohe masih menerapkan metode belajar yang dulu.

Olehnya itu, Penyuluh Agama Islam menerapkan pembelajaran metode baru yakni metode tilawati. Metode tilawati lebih efektif diterapkan pada TPQ karena pembelajarannya mudah diapahami oleh santri dengan menggunakan tiga (3) nada yaitu datar, naik dan turun. Proses pembelajarannya pun menyenangkan dan memiliki aturan khusus sehingga santri lebih fokus untuk belajar karena apabia tidak memperhatikan dengan baik maka akan bingung bagian yang akan dibaca karena metode belajarnya sistem berantai sehingga anak santri takut untuk bermain pada saat sedang belajar.

Metode tilawati ini pertama kali diperkenalkan oleh Irmawati dan Nikmawati Penyuluh Agama Islam KUA Tellulimpoe. Salah satu TPQ yang ada di Desa Lembang Lohe yakni TPQ an-Nur Dusun Bonto Mangape. Yang mana TPQ ini diharapkan menjadi TPQ percontohan kedepannya dan akan dipantau secara rutin oleh Penyuluh Agama Islam yang dijadwalkan setiap hari rabu.

Pembina TPQ an-Nur, Sunarti menyampaikan bahwa :

“kami selaku Pembina TPQ merasa terbantu dnegan adanya metode baru yang diperkenakan dan dibuka untuk diajarkan di TPQ an-Nur ini, karena selama ini kami tidak memiliki metode khusus dalam proses belajar santri sehingga terkadang kami merasa kewalahan menghadapi mereka secara satu perstau menghadap untuk mengaji, semoga dengan kedatangan penyuluh agama ini, TPQ kami dapat maju dan lebih menigkat dan mencetuskan santri yang berkualitas”, tandasya.

Penyuluh Agama Islam mengharapkan dalam kegiatan pembukaan pembelajaran  metode tilawati ini suatu waktu akan menjadi pusat pembelajaran dan percontohan bagi Pembina TPQ lain. (IR)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default