Sentuh Pelajar KUA Tellulimpoe Selenggarakan BRUS Di SMP Negeri 10 Sinjai

Kontributor

Sinjai, (Kemenag Sinjai)
--- Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) adalah program Kementerian Agama yang
bertujuan memberikan pemahaman dan bimbingan kepada remaja usia sekolah
mengenai pentingnya menunda pernikahan dini. Olehnya itu KUA Tellulimpoe
menyelenggarakan kegiatan BRUS di SMP Negeri 10 Sinjai yang beralamat di Desa
Bua Kec. Tellulimpoe, Senin (29/07/2025). Pagi.
BRUS adalah upaya Kementerian
Agama untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka
butuhkan untuk menghadapi masa depan, termasuk mempersiapkan diri secara matang
sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Kegiatan ini disambut baik oleh
Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Sinjai atas kegiatan yang dilaksanakan oleh
Kementerian Agama khususnya dari KUA Tellulimpoe mengambil bagian untuk
memberikan bimbingan kepada para peserta didik. Arifuudin dalam sambutannya mengungkapkan
:
“Selamat datang rombongan KUA
Tellulimpoe, kami mengucapkan terimakasih atas program yang diselenggarkan oleh
Kementerian Agama, tentunya kegiatan ini memberikan dampak positif kepada para
peserta didik untuk bekal masa depannya”. Ungkapnya
Burhan, Selaku kepala KUA
Tellulimpoe menyampaikan filosofi diselenggarakannya kegiatan BRUS.
“BRUS ini dilaksankan agar
anak-anak peserta didik menjadi bagian yang mencegah pernikahan dini, karena
usia nikah bagi pria dan Wanita itu 19 tahun. Pernikahan dini juga menjadi
salah satu pemicu stunting. Sebagai remaja
juga tentunya harus menjaga Batasan-batasan pergaulan”.
Norhayati sebagai narasumber
kedua menyampaikan terkait pentingnya mematuhi nilai-nilai agama, bijak dalam
penggunaan media sosial, serta menghindari penggunaan obat-obat terlarang.
Vivi Elvira sebagai narasumber
terkahir membahas terkait Menjadi Remaja Sehat. Dalam bahasannya ada 3 poin
penting :
Kesehatan
Fisik
Kesehatan
Mental
Kesehatan
Spiritual
Kegiatan ini diselenggarakan
dalam rangka membimbing para remaja disetiap sekolah guna mengarahkan dan
membina remaja untuk menghindari perilaku kenakalan remaja. Pembinaan ini juga
bertujuan untuk memotivasi para remaja untuk semangat dalam belajar dan lanjut
ke tahap pendidikan selanjutnya. (IR/Arf)