Masamba (Kemenag Maros) -- Meskipun membahas usulan tuan rumah STQH,
dalam rapat koordinasi (rakor) LPTQ Sulsel, juga mengemuka pembahasan daerah
penyelenggara MTQ tingkat provinsi Sulsel tahun 2026.
Rakor berlangsung di sela gelaran STQH tingkat provinsi di
Masamba, Rabu (15/4/2025).
Hadir di Hotel Remaja Indah Masamba, Wakil
Ketua 1 LPTQ Prof. Muammar Backry, Kabid Penais Kanwil Kemenag Sulsel
Mulyadi Iskandar, Kepala Biro Kesra Setda Sulsel H. Muh. Hasim, dan Kepala
Kantor Kementerian Agama bersama Kepala Bimas Islam serta para Kabag Kesra
kabupaten kota se-Sulsel.
Perwakilan Kabupaten Maros dalam forum ini: Kabag
Kesra A. Dermawan, Kepala Seksi Bimas Islam H. Ramli dan Penyelenggara Zakat
Wakaf Ansar.
Sementara untuk nominator tuan rumah STQH provinsi
2027, “kabupaten Luwu Timur meminta untuk menjadi tuan rumah penyelenggara.
Alternatif kedua, kabupaten Jeneponto.
“Dan Kabupaten Maros calon terkuat untuk tuan
rumah MTQ provinsi tahun 2026. Kabupaten Barru sebagai alternatif penyelenggara
juga, cadangan,” jelas Ansar menyampaikan hasil rakor.
Terkait tuan MTQ provinsi, Bupati Maros Chaidir
Syam, telah menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah MTQ provinsi tahun depan:
pertama saat membuka STQH tingkat kabupaten Maros tahun 2025 dan kedua saat pelepasan
kafilah.
“Tadi di rapat paripurna DPRD, saya sampaikan, kita akan
menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi tahun depan. Kita bersiap jadi tuan
rumah,” ucap Bupati Chaidir di kantor Kemenag Maros, pada 27 Maret 2025 lalu.
“Saya mengenang saat Maros
menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi, di Masjid Agung. Ketika saya masih SD,
ya tahun 1987.
“Saya pertegas di DPRD tadi,
setelah ini akan dibahas bagaimana kesiapan Maros menyambut kegiatan MTQ tahun
depan.”
Meskipun begitu, berdasarkan penjelasan Kepala Biro Kesra Setda Sulsel H. Muh. Hasim, bahwa keputusan
siapa tuan rumah penyelenggara kegiatan
keagamaan tingkat provinsi ini, merupakan kewenangan penuh dari gubernur.