Watampone (Humas Bone) - Nurbaya Made, wali kelas VI.A selain mengajar juga memfasilitasi peserdik nya untuk belajar menabung sejak dini, setiap peserdik yang menabung difasilitasi buku tabungan dan dicatat Nama, Nominal dan waktu saat peserdik menyisihkan uang saku. Hal ini dilakukan agar transparansi baik peserdik maupun tenaga pendidik. Senin, (26/02/24)

Kegiatan tersebut dilakukan tidak dengan paksaan melainkan kemauan dari peserdik sendiri yang menyisihkan sebagian uang saku untuk menabung. Peran wali kelas disini hanya mengingatkan dan memfasilitasi peserta didik setiap harinya bagi yang ingin menabung dengan adanya buku tabungan dan sebagai perantara dengan peserdik.

Pengakuan dari salah satu peserdik Kelas VI.A Iis Salsabila Siyadi yang menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung "Setiap hari saya diberi uang saku 10 ribu, jajan di kantin 6 ribu, selebihnya untuk ditabung. Alasan saya rajin menabung karena Hemat Pangkal Kaya," ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini peserdik sejak dini, diajarkan bagaimana mengelola keuangan dengan baik, dan juga agar hemat atau membeli sesuatu yang dibutuhkan atau tidak mengeluarkan uang berlebih-lebihan. Sehingga peserdik  biasakan untuk menyisihkan sebagian uang saku yang diterima dari orang tua, dan berinisiatif bawa bekal dari rumah. Selain sehat, membawa bekal dari rumah juga menghemat pengeluaran uang saku. (Nurbaya/Ahdi)