Daerah

Siswa MIS Darul Istiqamah Bulukumba Praktek 9 Amalan Shalat Sunnah Dalam Pesantren Ramadhan

Foto Kontributor
Asriadi Haris

Kontributor

Kamis, 27 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

Ponci, (Kemenag Bulukumba) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa mengenai amalan ibadah di bulan suci Ramadhan, MIS Darul Istiqamah Bulukumba menggelar praktek 9 amalan shalat sunnah pada Senin, 24 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pesantren Ramadhan yang bertujuan untuk membentuk karakter religius siswa serta membiasakan mereka dalam menjalankan ibadah-ibadah sunnah.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WITA ini diikuti oleh seluruh siswa MIS Darul Istiqamah Bulukumba dan dipandu langsung oleh para guru, staf, serta pembina Pondok Darul Istiqamah Cabang Ponci. Praktek shalat sunnah ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga tersebar di beberapa titik area madrasah, seperti gazebo, aula, dan ruang-ruang terbuka lainnya.

Selain mempraktekkan shalat sunnah, para siswa juga mendapatkan bimbingan tentang tata cara wudhu dan tayammum yang benar sebelum melaksanakan shalat. Kegiatan ini menjadi implementasi dari materi yang telah dipelajari selama tiga pekan terakhir dalam rangkaian Pesantren Ramadhan.

Selama kegiatan berlangsung, setiap kelompok siswa dibimbing langsung oleh para pendidik dalam mempraktekkan masing-masing jenis shalat sunnah, di antaranya, Shalat Tarawih  (Muhammad Sabri), Shalat Tahajud (Muhsin), Shalat Sunnah Rawatib (Rahmawati), Shalat Hajat (Kartini), Shalat Witir (Nurul Melisya), Shalat Dhuha (Wardiah), Shalat Taubat (Inayah Muthmainnah Akmal), Shalat Tahiyatul Masjid (Tazkiyatunnafsi), dan Shalat Wudhu (Muzdalifah).

Antusiasme siswa sangat terlihat dalam kegiatan ini. Mereka dengan serius mengikuti arahan dan mempraktekkan shalat sunnah yang diajarkan. Salah satu momen menarik terjadi saat seorang siswa, Nova Fatihah, mengajukan pertanyaan tentang perbedaan cara pelaksanaan shalat witir yang ia temui di masjidnya.

"Bu! Di masjid tempat saya tarawih, witirnya terpisah, dua rakaat lalu satu rakaat dengan masing-masing salam. Sedangkan yang kami praktekkan sekarang, tiga rakaat sekaligus. Mana yang benar?" tanyanya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Nurul Melisya, salah satu pembimbing, menjelaskan bahwa terdapat dua cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan shalat witir, yakni Dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam, Sebagaimana yang dilakukan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma dan Tiga rakaat langsung dengan satu salam, Berdasarkan riwayat dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu 'anha yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW shalat tiga rakaat witir tanpa duduk tahiyat awal.

Penjelasan ini disampaikan dengan rinci, sehingga siswa mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai variasi dalam pelaksanaan shalat witir sesuai sunnah.

Di penghujung kegiatan, Kepala MIS Darul Istiqamah Bulukumba, Supriadi, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru dan staf yang telah membimbing siswa dalam praktek shalat sunnah ini.

"Saya sangat berterima kasih kepada seluruh guru, pembimbing, dan pengurus pondok yang telah berpartisipasi dalam membimbing siswa-siswa kita. Semoga semua yang kita lakukan hari ini bernilai pahala di sisi Allah dan menjadi bekal ibadah bagi anak-anak kita di masa depan," ujarnya dengan penuh harap.

Kegiatan praktek 9 amalan shalat sunnah dalam Pesantren Ramadhan ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik bagi siswa dalam menjalankan ibadah sunnah, serta semakin memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari mereka. (Hnt)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default