Siswa MIS Darul Istiqamah Bulukumba Praktek 9 Amalan Shalat Sunnah Dalam Pesantren Ramadhan

Kontributor

Ponci,
(Kemenag Bulukumba) – Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa mengenai amalan
ibadah di bulan suci Ramadhan, MIS Darul Istiqamah Bulukumba menggelar praktek
9 amalan shalat sunnah pada Senin, 24 Maret 2025. Kegiatan ini merupakan bagian
dari program Pesantren Ramadhan yang bertujuan untuk membentuk karakter
religius siswa serta membiasakan mereka dalam menjalankan ibadah-ibadah sunnah.
Kegiatan
yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 11.30 WITA ini diikuti oleh seluruh siswa
MIS Darul Istiqamah Bulukumba dan dipandu langsung oleh para guru, staf, serta
pembina Pondok Darul Istiqamah Cabang Ponci. Praktek shalat sunnah ini tidak
hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga tersebar di beberapa titik area
madrasah, seperti gazebo, aula, dan ruang-ruang terbuka lainnya.
Selain
mempraktekkan shalat sunnah, para siswa juga mendapatkan bimbingan tentang tata
cara wudhu dan tayammum yang benar sebelum melaksanakan shalat. Kegiatan ini
menjadi implementasi dari materi yang telah dipelajari selama tiga pekan
terakhir dalam rangkaian Pesantren Ramadhan.
Selama
kegiatan berlangsung, setiap kelompok siswa dibimbing langsung oleh para
pendidik dalam mempraktekkan masing-masing jenis shalat sunnah, di antaranya, Shalat
Tarawih (Muhammad Sabri), Shalat Tahajud
(Muhsin), Shalat Sunnah Rawatib (Rahmawati), Shalat Hajat (Kartini), Shalat
Witir (Nurul Melisya), Shalat Dhuha (Wardiah), Shalat Taubat (Inayah
Muthmainnah Akmal), Shalat Tahiyatul Masjid (Tazkiyatunnafsi), dan Shalat Wudhu
(Muzdalifah).
Antusiasme
siswa sangat terlihat dalam kegiatan ini. Mereka dengan serius mengikuti arahan
dan mempraktekkan shalat sunnah yang diajarkan. Salah satu momen menarik
terjadi saat seorang siswa, Nova Fatihah, mengajukan pertanyaan tentang
perbedaan cara pelaksanaan shalat witir yang ia temui di masjidnya.
"Bu!
Di masjid tempat saya tarawih, witirnya terpisah, dua rakaat lalu satu rakaat
dengan masing-masing salam. Sedangkan yang kami praktekkan sekarang, tiga
rakaat sekaligus. Mana yang benar?" tanyanya.
Menanggapi
pertanyaan tersebut, Nurul Melisya, salah satu pembimbing, menjelaskan bahwa
terdapat dua cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam melaksanakan
shalat witir, yakni Dua rakaat salam, lalu satu rakaat salam, Sebagaimana yang
dilakukan oleh Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhuma dan Tiga rakaat langsung
dengan satu salam, Berdasarkan riwayat dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu
'anha yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW shalat tiga rakaat witir tanpa
duduk tahiyat awal.
Penjelasan
ini disampaikan dengan rinci, sehingga siswa mendapatkan pemahaman yang lebih
luas mengenai variasi dalam pelaksanaan shalat witir sesuai sunnah.
Di
penghujung kegiatan, Kepala MIS Darul Istiqamah Bulukumba, Supriadi,
menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru dan staf yang telah membimbing
siswa dalam praktek shalat sunnah ini.
"Saya
sangat berterima kasih kepada seluruh guru, pembimbing, dan pengurus pondok
yang telah berpartisipasi dalam membimbing siswa-siswa kita. Semoga semua yang
kita lakukan hari ini bernilai pahala di sisi Allah dan menjadi bekal ibadah
bagi anak-anak kita di masa depan," ujarnya dengan penuh harap.
Kegiatan
praktek 9 amalan shalat sunnah dalam Pesantren Ramadhan ini diharapkan dapat
menanamkan kebiasaan baik bagi siswa dalam menjalankan ibadah sunnah, serta
semakin memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari mereka.
(Hnt)