Watampone, (Kemenag Bone) – MTsN 1 Bone menggelar syukuran atas selesainya renovasi lima ruang “Kelas Khusus” bagi siswa kelas VII tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan syukuran berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, dihadiri oleh siswa, orang tua/wali murid, guru, serta kepala madrasah. Syukuran dimulai dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama dalam suasana kekeluargaan yang akrab, Selasa (26/8/2025)

Kelima ruang kelas yang direnovasi meliputi Kelas 7 Sains, Kelas Tahfidz, dan Kelas Digital 1, 2, serta 3. Yang menarik perhatian dalam acara ini adalah kehadiran Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bone, Hj. Maryam Andi Asman Sulaiman. Ia hadir karena putra bungsunya kini tercatat sebagai siswa di kelas 7 Sains.

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh orang tua/wali murid atas partisipasi aktif mereka dalam mendukung pembangunan ruang kelas yang kini tampil lebih cantik, estetis, dan berfasilitas lengkap.

“Alhamdulillah, berkat kekompakan dan kepedulian para orang tua/wali siswa, lima ruang kelas ini bisa direnovasi menjadi ruang belajar yang sangat nyaman dan modern. Ini bukan dana bantuan pemerintah, tapi murni dari sumbangan orang tua. Insya Allah, anak-anak akan belajar di ruang ini selama tiga tahun penuh, dan mudah-mudahan bisa membawa dampak positif bagi semangat belajar mereka,” ujar H. Ambo Asse dalam keterangannya kepada Tim Humas.

Sementara itu, salah satu wali kelas VII, H. Alias Haseng, juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya terhadap kebersamaan yang terbangun antara sekolah dan orang tua.

“Kegiatan syukuran ini adalah bentuk rasa syukur kita bersama. Anak-anak senang, orang tua terlibat, dan ruang kelas kini menjadi tempat belajar yang membanggakan. Semoga dengan ruang kelas yang nyaman ini, semangat belajar siswa juga makin meningkat,” kata H. Alias.

Dengan selesainya renovasi ini, MTsN 1 Bone semakin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya unggul dalam hal akademik dan keagamaan, tapi juga dalam hal kenyamanan dan fasilitas fisik. Renovasi ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi positif antara madrasah dan orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak. (Ebah/Ahdi)