Sungguminasa (Kemenag Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris didampingi Kasi Penmad, Ishak Ibrahim menerima kunjungan Rektor Universitas LIA, Assoc. Prof. Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Hubungan Masyarakat, Ismarita Ramayanti, Ph.D serta Rektor Tanri Abeng University, Prof. Suyanto di Ruang Rapat Kemenag Gowa, Rabu (3/9/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan baik antara Universitas LIA, Tanri Abeng University (TAU) dengan Kemenag Gowa, sekaligus menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan. Salah satu program yang menjadi fokus adalah pendidikan bagi alumni madrasah, dengan skema belajar dua tahun di Gowa dan dua tahun di Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, Rektor Universitas LIA memperkenalkan profil dan program unggulan LIA. Menurut Yulidhar, LIA merupakan institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak lulusan kompeten dan berdaya saing global melalui berbagai program studi serta jejaring kerja sama internasional.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi momentum penguatan peran Kemenag Gowa dalam mendukung visi Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan. Jamaris selaku Kepala Kantor menegaskan bahwa ada dua identitas besar yang melekat pada Gowa pertama, sebagai pusat peradaban dengan sejarah kejayaan Kerajaan Gowa dan kedua, sebagai pelopor pendidikan gratis di Indonesia sekaligus pusat penyebaran Islam dengan salah satu tokohnya yaitu Pahlawan Nasional Syekh Yusuf Al-Makassary.

Sementara itu, Rektor TAU Prof. Suyanto menambahkan bahwa pihaknya siap bersinergi mendukung Gowa sebagai kabupaten pendidikan. “Dari 21 kabupaten di Sulawesi Selatan, Gowa menjadi salah satu prioritas kerja sama TAU. Kami tidak hanya menekankan aspek digitalisasi yang sudah menjadi keharusan, tetapi juga mengedepankan leadership dan entrepreneurship,” jelasnya.

Turut hadir bersama rombongan LIA, Prof. Ismail Suardi Wekke, Adjunct Professor UC of Pahang Malaysia. Ia menegaskan kembali komitmen kerja sama dengan Tohoku University Jepang yang akan memberikan beasiswa kepada sekitar empat siswa asal Gowa. Selain itu, Prof. Ismail juga menyampaikan rencana penyelenggaraan English Camp di Gowa pada bulan November mendatang.

Melalui dialog ini, diharapkan terbuka lebih banyak peluang bagi siswa-siswi madrasah di Gowa untuk mengembangkan potensi diri dan meraih pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, sejalan dengan cita-cita menjadikan Gowa sebagai pusat pendidikan unggul.(ridz/NHR)