Paleteang, (Humas Pinrang) Guru Seni Budaya di MTsN Pinrang, Sutarmi Khabir, menciptakan terobosan baru dalam dunia pembelajaran seni rupa dengan memperkenalkan materi "Menggambar Grafis Cetak Tinggi" di kelas IX Digital. Jum’at (02/02/2024)

Pembelajaran ini dihadirkan sebagai langkah untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengekspresikan diri melalui seni grafis, suatu kompetensi dasar yang sering terabaikan dalam pembelajaran seni rupa di madrasah

Sutarmi Khabir merasa perlu memberikan ruang lebih luas kepada siswa untuk memilih karya seni grafis yang diinginkan. Mengutip pernyataannya.

"Siswa sengaja saya beri ruang yang luas untuk memilih karya seni grafis yang diinginkan, terobosan ini diawali oleh kekhawatiran terhadap minimnya pembelajaran seni grafis yang seharusnya menjadi hak siswa dalam pelajaran seni rupa” ungkap Sutarmi

Dalam pelaksanaannya, Sutarmi Khabir menggunakan bahan-bahan alam yang tersedia di sekitar lingkungan madrasah dan tempat tinggal siswa, seperti pelepah pisang, daun-daun, ubi, wortel, dan lain sebagainya. Proses berkarya seni grafis cetak tinggi yang diterapkan mirip dengan teknik stempel, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan antusias bagi siswa

Menyoroti manfaat dari pembelajaran ini, Sutarmi Khabir mengungkapkan bahwa hasil karya siswa dapat menjadi bahan masukan berharga bagi guru seni budaya.

“Dengan demikian, dapat meningkatkan hasil belajar siswa terkait pembelajaran seni grafis cetak tinggi.” tuturnya

Tidak hanya itu, Sutarmi Khabir juga menyoroti keunggulan pembelajaran digital dalam proses ini, termasuk kemudahan akses informasi, kemampuan memvisualisasikan konsep yang kurang jelas, dan fleksibilitas waktu belajar. Namun, kesemuanya ini harus didukung oleh jaringan internet yang memadai

Terobosan ini tidak hanya membawa suasana baru dalam pembelajaran seni rupa di MTsN Pinrang, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni grafis cetak tinggi. (Ilham)