Bontomarannu (Kemenag Gowa) -- Al Qur'an kitab suci adalah Kalamallah dengan kata lain perkataan Allah langsung yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. 

Al Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab yang jelas. Oleh karenanya umat Islam ketika membaca harus mengikuti bagaimana cara orang Arab melafalkan setiap hurufnya sesuai kaidah yang berlaku. 

"Makharajil huruf atau tempat keluarnya huruf harus kita perhatikan dengan seksama. Yang mana huruf lisan, tenggorokan atau bibir," ungkap Nurjiah Umar, Pemyuluh Agama Islam KUA Bontomarannu saat membimbing para ibu MT Tarbiyah, Desa Nirannuang, Selasa (12/8/2025). 

Penyuluh Agama Islam memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas bacaan peserta serta menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini, tentunya lebih khusus pada ibu Majelis Taklim. 

Nurjiah adalah seorang Qariah yang sudah cukup dikenal dalam acara MTQ. Suaranya yang merdu membuat ibu antusias untuk belajar. "Tidak ada kata terlambat untuk belajar, " ungkap Dg. Memang salah satu anggota MT.

Nurjiah berharap, dengan mengajarkan makharajil huruf hijaiyyah dengan benar, maka bacaan para ibu ketika membaca Al Qur'an sudah tidak ada yang keliru. Karena beda penyebutan maka beda pula artinya.(Ida/OH)