Tutup Rakerwil Kemenag Sulsel, Nizar Ingatkan 7 Outlook Rakernas Semarang

Kontributor

Makassar, HUMAS SULSEL – Pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 dengan tema Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045 resmi ditutup oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar Ali, pada Sabtu malam 24 Februari 2024.
Seremoni penutupan yang digelar di aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar ini turut dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi. Hadir pula Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid bersama para Kepala Bidang dan Pembimas serta para Kepala Kantor Kemenag Kab. / Kota se Sulawesi Selatan.
Kepada peserta Rakerwil Kemenag Sulsel, Nizar mengigatkan 7 Program Outlook hasil komitmen bersama pada Rakernas Kemenag RI yang digelar di Kota Semarang pada tanggal 5 – 7 Februari 2024 lalu.
7 Program Outlook tersebut, sebut Nizar adalah Ekosistem Moderasi Beragama yang Ekspansif; Meneguhkan Politik Kebangsaan; Memenangkan Pertarungan Digital; Menyajikan Layanan Keagamaan yang Premium dan Terjangkau; Mengusung Layanan Pendidikan yang Inovatif dan Transformatif; Smart ASN Menjawab Kebutuhan Era Digital; dan Mengoptimalkan Dana Umat untuk Pengentasan dan Pemberdayaan.
“Tujuh program outlook ini menjadi bagian komitmen bersama dari seluruh peserta Rakernas Kemenag di Semarang beberapa waktu yang lalu dan ini wajib untuk dilaksanakan, termasuk oleh peserta Rakerwil Kemenag Sulsel yang hadir di tempat ini,” ujar Nizar mengingatkan.
Lebih lanjut Plt. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini membeberkan tentang 4 Fokus pelaksanaan rekomendasi hasil Rakernas RI Tahun 2024, yaitu Pelaksanaan Pakta Integritas Komitmen Kinerja, Pelaksanaan Tujuh Program Outlook Kementerian Agama Tahun 2024, Strategi Capaian Sasaran Strategis Kementerian 2024 dan Percepataan Program Reformasi Birokrasi Kementerian Agama 2024.
Selain itu, Nizar juga mengingatkan tentang Reformasi Birokrasi (RB) dan Pembangunan Zona Integritus (ZI) di lingkungan Kementerian Agama sebagai bagian dari upaya untuk mencipatakan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di tiap – tiap Satker.
“Dalam pakta integritas itu kita dituntut untuk menyiapkan satuan kerja yang bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih dalam memberikan pelayanan,” tegasnya.
Diketahui, pada penutupan Rakerwil Kemenag Sulsel ini, para Kepala Kantor Kemenag Kab. / Kota menandatangani pakta integritas, berisi komitmen penyelesaian kinerja para pimpinan satuan kerja dengan Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel. (AB)