Pajekko, (Humas Bone) - Ujian Praktik merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran tertentu yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi dari suatu pelajaran yang dinilai dari psikomotorik, kecakapan, dan keterampilan peserta didik.

Guru penguji, Umi Kalsum mengungkapkan bahwa hari kedua yang diujikan mapel bahasa Indonesia (berpidato). Dimana dalam berpidato memiliki dua fungsi pokok.

“Pertama intonasi menentukan makna kalimat yang dituturkan, sedangkan yang kedua intonasi dapat mempengaruhi daya persuasi pidato,“ ungkapnya, Selasa (23/4/2024).

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa dalam berpidato yang harus diperhatikan adalah materi yang akan disampaikan hendaknya menggunakan intonasi dan bahasa yang baik serta mimik wajah yang tepat.

“Untuk mendapatkan hasil penilaian yang lebih cermat dalam berpidato, maka perlu dirumuskan aspek apa saja yang perlu untuk dinilai serta bobot yang diberikan,“ imbuhnya.

Dzaka Raja Madani, salah satu peserta ujian praktik saat dikonfirmasi mengaku senang campur bangga bisa menyelesaikan ujian ini.

“Saya merasa senang dan bangga karena telah berhasil dengan baik dalam berpidato  didepan guru penilai dan teman-teman sekelas walaupun ada sedikit gugup,” ujar siswa kelas VI  ini.

Ditempat yang sama, Kepala MI Arrahman Pajekko Nurmin mengutarakan bahwa dengan adanya ujian praktik ini, siswa lulusan MI Arrahman Pajekko nantinya dapat berani tampil menyampaikan sepatah dua kata didepan orang banyak.

“Sehingga dapat dijadikan nilai tambah keterampilan bagi siswa tersebut,“ tuturnya.

Ia berharap dari pelaksanaan ujian praktik ini muncul peserta didik yang memiliki keterampilan dan kecakapan yang berguna bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.“Khususnya peningkatan mutu pendidikan madrasah,“ ucap Kepala MI Arrahman Pajekko. (Tamzil/Ahdi)