Wabup Luwu Lepas Santri Nur El Haq Ke Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025

Kontributor

Belopa (Kemenag Luwu) – Peresmian
Asrama Putri, Unit Amal Usaha Laundry, serta pelepasan Kontingen Jambore
Pramuka Muslim Dunia 2025 berlangsung meriah di Pesantren Modern Nur El Haq,
Kamis (4/9/2025).
Acara tersebut
dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, SH, Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu, Drs. H. Nurul Haq, MH, Kasi Pendis,
Camat Larompong, Komandan Rayon Militer, Kapolsek Larompong, Ketua FKPP, Kepala
Desa Komba dan Balla Kajang, para pimpinan pondok, wali santri, serta santri
Ponpes Nur El Haq.
Dalam
sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Nur El Haq, Ustadz Muhammad Anang, S.Ag,
menegaskan bahwa pesantren ini merupakan milik umat Islam, bukan perorangan
ataupun yayasan. “Kami hanya diberi amanah
untuk mengelola, sedangkan pesantren ini adalah milik kita semua. Karena itu,
mari kita rawat dan majukan bersama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak 2022,
Pesantren Nur El Haq telah memperoleh izin operasional sebagai pesantren formal
berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan PMA terkait
perizinan. Dengan status tersebut, pesantren mendapat kewenangan mengatur
kurikulum, kalender pendidikan, hingga standar penilaian. “Alhamdulillah,
pesantren kita menjadi yang pertama di Sulawesi Selatan yang mendapatkan izin
operasional dari pusat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya
kemandirian pesantren melalui pengembangan amal usaha, seperti koperasi
pelajar, unit air minum, dan laundry.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu,
Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, mengungkapkan rasa bangga atas keikutsertaan
santri Nur El Haq sebagai perwakilan Sulawesi Selatan dalam Jambore Pramuka
Muslim Dunia 2025. “Kami berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial,
tetapi menjadi sarana belajar kepemimpinan, kekompakan, serta menjaga nama baik
diri, orang tua, pesantren, dan tentu saja Kabupaten Luwu,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bersekolah di
pesantren bukan hanya membekali ilmu, tetapi juga membentuk akhlakul karimah. “Generasi seperti kalian adalah harapan bangsa di tengah
tantangan zaman modernisasi,” pesannya.
Kepala Kemenag
Luwu, H. Nurul Haq, menutup acara dengan apresiasi tinggi terhadap Nur El Haq
sebagai pesantren muadalah pertama di Sulawesi Selatan yang memperoleh izin
operasional. “Semoga pesantren lain di Kabupaten Luwu dapat mengikuti jejak
ini. Dengan fasilitas dan suasana yang nyaman, Nur El Haq layak menjadi
pesantren unggul, mandiri, dan modern,” pungkasnya. Isl/Um.