H. M. Arsyad Aplikasi e-RKAM, Sempurnakan Pengelolaan Madrasah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Humas Makassar) - Sebanyak 84 orang peserta yang terdiri atas Kepala, Wakil Kepala dan Operator perwakilan dari 28 Madrasah Ibtidaiyah se Kota Makassar mengikuti Bimbingan Teknis Penerapan EDM (Evaluasi Diri Madrasah dan e-RKAM (Elektronik Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah) yang berlangsung di Madrasah Aliyah Alhidayah sejak tanggal 14 dan dijadwalkan berakhir hari ini, Jumat (18/12/2020).

Koordinator Fasilitator kegiatan, H. Nurdin Manurung menjelaskan program berjenjang yang diluncurkan Kementerian Agama RI. bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kemenag. Proyek ini akan dilaksanakan untuk seluruh madrasah pada semua jenjang di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia secara bertahap mulai tahun 2020 hingga tahun 2024, terangnya.

"Hanya saja untuk saat ini Bimtek akan dilaksanakan secara reguler bagi 148 madrasah Ibtidaiyah se Kota Makassar terbagi ke dalam 11 rombongan belajar (rombel) yang sudah memasuki rombel kelima, dan akan terus dilaksanakan hingga seluruh jenjang madrasah hingga aliyah terpenuhi" tandasnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada TIM sehingga mampu menerapkan EDM dan e-RKAM di Madrasah di mana mereka bertugas, pungkas H. Nurdin.


Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. M. Arsyad Ambo Tuo saat menyempatkan diri menyapa peserta Bimtek pada hari Rabu (16/12) memaparkan bahwa kegiatan dilaksanakan guna mengevaluasi diri madrasah dalam mengembangkan mutu lembaga pendidikan serta mengetahui kelemahan dan kendala yang dihadapi dalam mengelola madrasah, unggahnya.

Kakan Kemenag berharap agar setelah mengikuti Bimtek, maka seluruh persoalan keuangan dalam pengelolaannya akan lebih terarah dan tepat sasaran, karena telah didukung dengan aplikasi yang di dalamnya termuat mulai dari perencanaan,  pelaksanaan, hingga pemanfaatan anggaran.

"Hadirnya aplikasi pengelolaan keuangan semakin memudahkan operasionalisasi madrasah, sebelumnya sudah ada EMIS yang khusus menginput data lembaga dan siswa, dilanjutkan SIMPATIKA basis data kegiatan pendidik dan tendik madrasah, dan saat ini disempurnakan dengan dihadirkannya aplikasi e-RKAM, begitulah pemerintah menginginkan madrasah semakin maju dan semakin bersaing" pungkas Kakan Kemenag.


Daerah LAINNYA