Daerah

141 Penyuluh Agama Dan Penghulu Kabupaten Gowa Belajar Public Speaking

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Selasa, 16 September 2025
...

Makassar (Kemenag Gowa) -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris didampingi Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Tajuddin, membuka Training Public Speaking bagi Penyuluh Agama dan Penghulu se-Kabupaten Gowa dengan menggunakan pendekatan Psikologi Spiritual. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Imawan Makassar, Senin (15/9/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh 141 peserta, terdiri atas 107 Penyuluh Agama dan 34 Penghulu yang sehari-hari bertugas memberikan pelayanan keagamaan dan bimbingan kepada masyarakat. 

Dalam sambutannya, Jamaris menekankan bahwa keterampilan public speaking merupakan modal penting bagi seorang penyuluh dan penghulu. Menurutnya, kemampuan berbicara di depan umum bukan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga bagaimana pesan yang dibawakan mampu menginspirasi dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Public speaking ini hanya pemantik kembali ke diri kita masing-masing. Kehadiran kita bisa menjadi inspirasi, kemudian bagaimana menciptakan suasana yang nyaman di kantor maupun di tengah masyarakat, serta bagaimana penyampaian kita dapat diterima dengan baik. Masing-masing dari kita memiliki karakter dalam menyampaikan, dan itu adalah pola kita masing-masing,” tutur mantan Kakankemenag Sinjai itu. 

Lebih lanjut ia berharap agar para peserta tidak hanya mengikuti pelatihan ini sebagai formalitas, tetapi benar-benar mengimplementasikannya dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari. “Dengan keterampilan komunikasi yang baik, seorang penyuluh maupun penghulu tidak hanya berperan sebagai penyampai pesan agama, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun suasana harmonis di lingkungan kerja dan masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Bimas Islam, Tajuddin dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menyesuaikan pola komunikasi para aparatur Kemenag dengan perkembangan zaman. Menurutnya, sering kali pesan yang disampaikan oleh penyuluh sudah bagus dari sisi isi, namun cara penyampaiannya masih kurang efektif.

“Karena kita mengikuti perkembangan zaman, kami berusaha memberikan ilmu dalam rangka public speaking ini agar dapat diaplikasikan di wilayah masing-masing. Sehingga dalam penyampaian kepada masyarakat tidak ada lagi yang mengatakan kenapa penyuluh seperti itu cara menyampaikannya. Kadang menurut kita isi sudah bagus, tapi cara penyampaian, retorika, dan gaya komunikasinya yang berbeda. Inilah yang kita coba perbaiki bersama,” jelasnya.

Pelatihan dengan pendekatan Psikologi Spiritual ini diharapkan mampu menghadirkan gaya komunikasi yang lebih menyentuh hati, menginspirasi, dan membangun kedekatan emosional antara penyuluh, penghulu, dan masyarakat. Dengan demikian, pesan dakwah dan pelayanan keagamaan dapat diterima dengan lebih baik serta membawa dampak positif dalam kehidupan sosial.

Dengan bekal yang diperoleh dari pelatihan ini, diharapkan para penyuluh dan penghulu semakin mampu menjalankan perannya sebagai garda terdepan dalam membimbing, mendampingi, dan melayani masyarakat, serta membawa nama baik Kementerian Agama Kabupaten Gowa di tengah masyarakat.(NK/OH) 

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default