Benteng (Humas Selayar) Wakil Bupati Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif menerima secara resmi lima Mahasiswa Universitas Internasional Afrika yang terletak di Khortum Sudan. Kelima mahasiswa tersebut adalah alumni Pesantren Alquran Babussalam Selayar.

Menurut keterangan yang disampaikan saat melakukan audiensi dengan Wakil Bupati di ruang kerjanya pagi menjelang siang tadi, Kamis (4 Mei 2023), mahasiswa tersebut meninggalkan Khortum Sudan sejak beberapa hari lalu atas bantuan Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pihak-pihak terkait; Menteri Luar Negeri, KBRI, dan Pemerintah Arab Saudi.    

Dalam penjelasannya, Kahar Muzakkar salah seorang Mahasiswa asal Pulau Madu Kecamatan Pasilambena mengatakan bahwa terdapat kurang lebih 800 Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggalkan Sudan karena adanya konflik bersenjata yang terjadi antara 2 kekuatan militer; kekuatan militer Presiden Sudan dan kekuatan milter Wakil Presiden sudan yang sebelumnya bersama-sama melakukan kudeta pada pemerintahan yang sah beberapa tahun yang lalu.

Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Saiful Arif yang juga adalah Ketua Harian Yayasan Babussalam Almuchtariyah menyampaikan rasa simpati dan empatinya kepada kelima mahasiswa yang dalam keadaan terpaksa harus rela meninggalkan pendidikannya di Jamiah Ifriqiyyah al alamiyyah setelah beberapa tahun menimba ilmu dan pengalaman di dalamnya. 

Menyorot masalah kelanjutan pendidikan kelima mahasiswa tersebut, Saiful Arif menambahkan bahwa pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sementara melakukan komunikasi yang instens dengan pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar agar kelimanya dapat tetap melanjutkan studinya di Univesitas tersebut dengan mengambil jurusan yang sama.

”Berdasarkan informasi yang kita terima, insya Allah anak-anak kita ini sementara diupayakan agar tetap dapat melanjutkan pendidikannya dengan menunggu kebijakan dari pihak pengelola dan fasilitator yang selalu memantau perkembangan yang terjadi di Sudan.” Ujarnya

Lebih lanjut, Saiful Arif atas nama Pemerintah Daerah juga sementara melakukan komunikasi dengan Dinas Sosial agar nantinya kelima mahasiswa asal beberapa Kecamatan ini dapat menerima bantuan dari Pemerintah sebagai bentuk keprihatinan kepada mereka.

Untuk informasi tambahan, kelima mahasiswa yang berasal dari Kecamatan yang berbeda; Kecamatan Bontosikuyu (Abdul Fattah), Kecamatan Pasilambena (Kahar Muzakkar dan Rifa’i), dan Kecamatan Pasimarannu (Firmansyah Salay dan Irsyad Makruf) ditampung di Pesantren Babussalam dan Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim Karajaang sambil menunggu perkembangan selanjutnya. (Myr)