Barebbo, (Humas Bone) – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di beberapa MI tengah berlangsung. Begitupun di MI Arrahman Pajekkko, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Kamis (26/10/2023), pelaksanaan ANBK di MI Arrahman Pajekko mendapat kunjungan dari Pengawas Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Wilayah 3 Tingkat MI, Hartati. Kunjungannya tersebut bersama Staf pada Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Bone untuk melakukan monitoring ANBK.

Salah satu guru melaporkan jika pelaksanaan ANBK di MI Arrahman Pajekko dibagi tiga sesi, pertama diikuti lima murid, sesi ke dua sebanyak lima murid dan sesi ketiga sebanyak lima murid . Adapun materi ANBK yaitu penilaian literasi dan survei karakter,” tuturnya.

Sementara itu, Pengawas Madrasah Hartati menuturkan jika pelaksanaan ANBK di wilayah kerjanya harus dimonitoring.

“Selaku pengawas madrasah di wilayah 3 saya merasa perlu melakukan monitoring atas pelaksanaan ANBK pada MI Arrahman Pajekko Kecamatan Barebbo yang mulai berlangsung pada tanggal 25 - 26 Oktober 2023,” tuturnya.

Ia bersyukur, pelaksanaan ANBK di Madrasah Ibtidaiyah Arrahmah Pajekko  yang dipantaunya berjalan dengan baik dan lancar.

Atas kunjungan Pengawas Madrasah beserta Staf Pendidikan Madrasah, Kepala MI Arrahman Pajekko ungkapkan rasa syukurnya. Ia menyambut baik kedatangan pengawas madrasah tersebut untuk melakukan monitoring ANBK di madrasah yang dipimpinnya.

MI Arrahman Pajekko yang jumlah siswa kelas V berjumlah 15 orang mengikuti ANBK . Mereka mengikuti asesmen literasi, numerasi, survei karakter dan lingkungan, mulai 25 – 26 Oktober 2023 di ruangan kelas 5. Kepala MI Arrahman Pajekko Nurmin meminta muridnya untuk mengikuti ANBK secara serius dan penuh kehati-hatian. Karena melalui hasil asesmen, akan tergambar bagaimana kualitas pendidikan.

Menurutnya, 15 peserta yang mengikuti ANBK ini, baik atau tidaknya hasil asesmen itu, akan berpengaruh kepada citra satuan pendidikan.

Ditambahkannya, secara garis besar, ANBK merupakan sebuah evaluasi untuk memantau perkembangan mutu pendidikan dari satuan pendidikan tingkat dasar hingga atas. Nurmin menyebut, program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. (Tamzil / Ahdi)