Daerah

A’rate, Tradisi Zikir Malam Jelang Pernikahan Di Biringbulu

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Selasa, 17 Juni 2025
...

Biringbulu (Kemenag Gowa). Malam menjelang akad nikah menjadi penuh kekhusyukan di Dusun Paranakeng, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu. Tradisi A’rate kembali digelar sebagai bagian dari rangkaian adat Mappacci yang sarat nilai spiritual dan budaya, Ahad (15/6/2025). 

Acara tersebut dipimpin langsung oleh tokoh agama setempat, Dg. Ngawing, dan dihadiri oleh keluarga besar mempelai serta masyarakat sekitar.

A’rate merupakan tradisi pelafalan puji-pujian, doa, dan zikir yang dilantunkan dalam langgam Makassar. Syair-syair dalam bahasa daerah ini berisi sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW dan doa keselamatan bagi calon pengantin.

Tradisi ini dipercaya sebagai bentuk penyucian jiwa serta penguatan spiritual sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Menariknya, Kepala KUA Kecamatan Biringbulu, Muh. Ali, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Kehadirannya menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal serta pembinaan keagamaan di tengah masyarakat. 

Dalam arahannya, Ali menyampaikan bahwa A’rate bukan hanya bagian dari tradisi, tetapi juga sarana penguatan nilai-nilai Islam yang dikemas dengan kearifan lokal. "Tradisi seperti ini patut terus dilestarikan. Ia menyatukan budaya, agama, dan nilai kebersamaan yang menjadi jati diri masyarakat kita," tutur Kepala KUA Biringbulu dalam kegiatan tersebut.

Tradisi ini berlangsung dengan khidmat hingga larut malam. Keesokan harinya, prosesi akad nikah akan dilangsungkan secara resmi dan diawasi langsung oleh Kepala KUA. Dengan keberlangsungan tradisi seperti A’rate, terlihat jelas bagaimana masyarakat Biringbulu mampu menjaga harmonisasi antara adat dan syariat.(MA/OH) 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default