Bupati Chaidir Dukung Penuh Maros Sebagai Kota Wakaf

Kontributor

Maros, (Kemenag Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama
(Kakankemenag) Kabupaten Maros bersama Plt. Penyelenggara Zakat dan Wakaf
(Penzawa) melakukan audiensi dengan Bupati Maros pada Rabu (13/8/2025).
Pertemuan ini membahas regulasi, program kegiatan, serta perkembangan proses
penetapan Maros sebagai Kota Wakaf.
Hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Maros, Sekretaris I,
Ketua dan Sekretaris Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Maros, Kepala Bagian
Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Maros, Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kabupaten Maros, serta jajaran dari Kemenag Maros.
Sekretaris BWI Kabupaten Maros, M. Ilyas Said, membuka
pertemuan dengan menyampaikan perkembangan pengusulan Maros sebagai Kota Wakaf.
Ia menjelaskan bahwa tahapan verifikasi lapangan akan dilakukan oleh tim pusat
yang dijadwalkan tiba ke Maros pada esok hari. “Ini merupakan bagian dari
program Kemenag, di mana proses pendaftaran dan pengusulannya melalui Kemenag,
khususnya bagian Penzawa,” ujarnya.
Ketua BWI Kabupaten Maros, H. Said Patombongi, menambahkan
bahwa progres Maros menuju Kota Wakaf sudah sangat signifikan. “Kita telah
melakukan koordinasi melalui zoom meeting dengan pihak pusat, dan besok tim
akan turun langsung. Bisa dikatakan 90% proses telah rampung. Kami berharap
semua sektor dapat berperan aktif dalam mewujudkan Kota Wakaf ini,” ungkapnya.
Kakankemenag Maros, H. Muhammad, dalam laporannya
mengatakan, “Kami di Kementerian Agama telah memberlakukan wakaf uang bagi ASN
sebesar Rp10.000 per bulan sejak 1 Juli 2025. Uang yang terkumpul ini
rencananya akan digunakan untuk membeli sawah atau sepeda motor yang akan
disalurkan kepada masyarakat dengan kategori ‘miskin ekstrem’.
“Sehingga manfaat wakaf melalui uang ini benar-benar bisa
dirasakan langsung. Karena ini merupakan program dari Menteri Agama, kami
sangat mengharapkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Kepala Bagian Kesra Kabupaten Maros, A. Darmawan, turut
memberikan masukan bahwa wakaf uang dapat diwujudkan dalam bentuk program
nyata, seperti penyediaan air bersih di daerah pelosok serta pelatihan
keterampilan kerja bagi masyarakat.
Bupati Maros, Chaidir Syam, menyampaikan apresiasinya atas
kerja sama dan semangat seluruh pihak. “Kita bersyukur gerakan ini semakin
progresif. Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi. Ini merupakan
gerakan mandiri kita, dan pemerintah daerah akan selalu memberikan dukungan
penuh. Besok, saat tim verifikasi lapangan datang, mereka akan melihat langsung
komitmen kita bersama,” tuturnya.
Pertemuan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ketua MUI
Kabupaten Maros, KH. Syamsul Khaliq, memohon agar seluruh rencana dan upaya
yang telah dibahas dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat.
(Vicha)