Bontomarannu (Kemenag Gowa). Menanggapi fenomena konvoi dan aksi coret-coret pakaian yang kerap terjadi seusai ujian sekolah, Polsek Bontomarannu mengambil langkah preventif dengan hadir langsung di MTsN Gowa pada, Selasa (6/5/2025). 

Kedatangan jajaran kepolisian ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada peserta didik yang baru saja menyelesaikan Ujian Madrasah (UM) agar tidak terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum dan mengganggu orang lain. 

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolsek Bontomarannu, Muh. Safar, menyampaikan pesan tegas kepada para peserta didik. Ia mengingatkan bahwa euforia setelah ujian bukan alasan untuk melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. 

“Konvoi di jalan raya dan aksi coret-coret pakaian bukanlah cara yang tepat untuk merayakan kelulusan. Mari kita rayakan dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat,” ungkapnya di hadapan siswa MTsN Gowa.  

Muh. Safar juga menekankan bahwa konvoi berisiko mengganggu ketertiban lalu lintas serta membahayakan keselamatan para peserta didik. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau agar mereka menghindari kegiatan tersebut dan pihaknya akan terus memantau dan akan menjaring siapa saja yang ikut.  

Sementara itu, Kepala MTsN Gowa, Mansur Patiroi, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas perhatian dan kepedulian Polsek Bontomarannu terhadap peserta didik. Ia menilai kehadiran aparat kepolisian sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan karakter yang terus dibangun di lingkungan madrasah. 

“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Bontomarannu yang telah mengingatkan peserta didik agar selalu menjunjung tinggi disiplin dan bertindak sesuai norma yang berlaku,” ujar Mansur.  

Selain Wakapolsek, hadir pula Kanit Binmas Polsek Bontomarannu, Iptu Muh.Tahir, Humas Polsek Bontomarannu, jajaran Komite serta para pendidik yang turut mendampingi dan melepas para siswa dengan salaman-salaman selepas mendapatkan sosialisasi dan pengarahan. 

Kegiatan sosialisasi ini mendapat respons positif dari para peserta didik. Banyak di antara mereka yang mengaku mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya etika dalam merayakan kelulusan. 

“Ternyata lebih baik kalau kita merayakannya dengan kegiatan yang tidak merugikan orang lain. Mungkin bisa dengan berbagi kepada sesama atau membuat acara syukuran sederhana,” ucap Mikaila seorang siswi kelas IX.  

Tidak hanya memberikan imbauan, pihak kepolisian juga berkomitmen untuk terus memantau aktivitas pasca ujian di wilayah Bontomarannu guna mencegah tindakan yang berpotensi merugikan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menanamkan kesadaran hukum pada peserta didik sejak dini.  

Dengan adanya kunjungan dan sosialisasi ini, diharapkan para peserta didik MTsN Gowa dapat merayakan kelulusan mereka dengan cara yang lebih bijaksana. Polsek Bontomarannu bersama pihak madrasah terus mengajak generasi muda untuk menjadi pelopor disiplin dan ketertiban demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.(Nas/OH)