Pallangga (Kemenag Gowa). Dalam upaya meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional tahun 2025, MIN 2 Gowa melaksanakan kegiatan bersih-bersih madrasah dengan mengumpulkan serta memilah sampah untuk dijadikan pupuk kompos. Kegiatan ini melibatkan guru dan siswa yang bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan seperti halnya yang dilaksanakan pada, Kamis (22/5/2025). 

Dipimpin oleh tiga orang guru, Muhammad Dahlan, Nurdin, dan Bakri, kegiatan ini dikuti oleh seluruh warga madrasah. Para peserta tidak hanya membersihkan area madrasah tetapi juga menyiram pohon Matoa yang ditanam saat peringatan Hari Bumi beberapa waktu lalu.

Muhammad Dahlan menjelaskan kegiatan ini bukan hanya tentang kebersihan dan pemeliharaan pohon akan tetapi juga tentang mendidik siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. 

"Dengan mengolah sampah menjadi pupuk, kami menunjukkan bahwa limbah dapat dimanfaatkan secara positif, ” kata guru yang akrab dipanggil Daeng Tata itu. 

Ia menambahkan, “Kami ingin siswa memahami dampak positif dari tindakan mereka. Setiap tindakan kecil dapat berdampak besar jika kita melakukannya bersama-sama, ".

Abd. Chalid Kepala MIN 2 Gowa menambahkan bahwa kegiatan ini adalah langkah kkonkre yang diambil dalam mendukung program Adiwiyata. "Kami ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada siswa sejak dini. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, " terang Chalid. 

"Kader Adiwiyata bersama guru akan menjadi agen perubahan bukan hanya di madrasah akan tetapi yang lebih besar lagi ketika mereka berada di lingkungan masyarakat, " ujar Chalid.

Dengan semangat gotongroyong dan komitmen yang tinggi, seluruh warga MIN 2 Gowa menjadi contoh dan agen perubahan dalam menjaga lingkungan dan mendorong keberlanjutan. 

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kebersihan madrasah, tetapi juga menginspirasi masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.(CDM/OH)