Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam (Pendis)  menggelar kegiatan Sinkronisasi Data Calon Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk pembiayaan APBD, di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, 7-9 Mei 2025.

Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H. Fathurrahman, SE, M.Pd., yang hadir pada kegiatan  ini melaporkan,   Sinkronisasi Data Peserta PPG dibuka  oleh Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir,  dan hadir nara sumber Dirjen Pendidikan Islam,  H. Suyitno, dan Sekjen Kemenag, H. Kamaruddin Amin. 

Menurut Fathurrahman, Kemenag saat ini tengah mempersiapkan pelaksanaan  Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 melalui pembiayaan Pemerintah Daerah/APBD,  yang rencana dilaksanakan di bulan Juni 2025.

Untuk kegiatan PPG nanti, lanjut Kabid, Sulsel berkontribusi untuk PPG Guru PAI sebanyak 159 org,  terdiri Pemerintah Kabupaten Maros 141 orang,  dan Kota Parepare 18 org. "Kita berharap teman teman yang akan ikut PPG  dapat mempersiapkan diri mulai dari sekarang," ujar mantan Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel ini.

Dia menambahkan Sinkronisasi Data  diikuti para Kabid PAIS, Pakis dan Pendis se Indonesia,  disamping membahas masalah PPG,  juga persiapan penyaluran bantuan insentif bagi guru PAI non ASN non Sertifikasi yang besarannya Rp.250 ribu per bulan atau Rp.3 Juta selama satu tahun.

Direktur PAI, M. Munir menyampaikan,  pentingnya koordinasi dan transparansi dalam pengelolaan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Juga perlunya komunikasi yang jelas mengenai data-data guru calon peserta PPG.

"Tanpa data yang akurat dan perencanaan yang matang, kita berisiko mengalami kesalahan yang bisa berdampak pada kesejahteraan guru, dan kualitas pendidikan agama kita," ucap Munir. (Sudir)