Elsthero MAN IC Gowa Berbagi : Aksi Cinta, Jejak Kebaikan Yang Tak Terlupakan

Kontributor

Makassar (Kemenag Sulsel) -- Di penghujung masa studi, Elsthero, Angkatan V MAN Insan Cendekia Gowa, menorehkan jejak manis dalam perjalanan mereka dengan sebuah aksi kemanusiaan yang penuh makna. Melalui Bakti Sosial yang diselenggarakan pada Minggu ini, seluruh siswa kelas XII bergerak serentak menebar kepedulian di lima panti asuhan yang tersebar di Makassar, Ahad (23/3/2025).
Dengan penuh semangat dan keikhlasan, para siswa memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok pangan dan pakaian kepada anak-anak panti asuhan. Tak hanya sekadar menyalurkan bantuan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berinteraksi, berbagi cerita, dan menyemai kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan.
Momen ini menjadi lebih dari sekadar aksi sosial—ia adalah refleksi atas nilai kemanusiaan yang telah ditanamkan selama tiga tahun di MAN Insan Cendekia Gowa.
Sebagai angkatan terakhir sebelum menamatkan studi, Elsthero ingin meninggalkan sesuatu yang bermakna, bukan hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Ketua Angkatan V Elsthero, Muhammad Wahid Fahriza, menegaskan bahwa bakti sosial ini adalah salah satu bentuk rasa syukur dan perpisahan yang berkesan.
"Kami ingin mengukir jejak yang tidak hanya diingat, tetapi juga dirasakan. Ini adalah momen terakhir kami sebagai satu angkatan sebelum melangkah ke jenjang berikutnya. Kami ingin memberikan sesuatu yang berarti bagi orang lain sebelum kami pergi," ungkap Wahid penuh haru.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala MAN Insan Cendekia Gowa, Burhanuddin. "Anak-anak kami di Elsthero telah menunjukkan bahwa nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan bukan sekadar teori, tetapi sesuatu yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Semoga semangat berbagi ini terus mereka bawa ke mana pun mereka melangkah nantinya," ujar beliau penuh kebanggaan.
Lebih dari Sekadar Bantuan, Ini Adalah Warisan Kebaikan. Bakti sosial ini bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menciptakan senyum, menghadirkan kebahagiaan, dan menyalakan harapan. Dalam canda tawa bersama anak-anak panti, dalam tatapan mata yang penuh ketulusan, para siswa menyadari bahwa kebaikan sekecil apa pun bisa berarti begitu besar bagi mereka yang menerimanya.
Dengan kegiatan ini, Elsthero ingin meninggalkan sesuatu yang lebih dari sekadar kenangan—mereka ingin meninggalkan warisan kebaikan yang terus berlanjut. Mereka berharap, meski nantinya akan berpisah dan melangkah ke masa depan masing-masing, semangat berbagi dan kepedulian ini akan tetap hidup dalam setiap langkah mereka.
Sebagai generasi penerus, mereka membuktikan bahwa perpisahan bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan yang lebih besar. Dan sebelum mereka mengucapkan selamat tinggal pada almamater tercinta, mereka memilih untuk meninggalkan sesuatu yang akan selalu dikenang—jejak kebaikan yang tak akan pudar.(Din/OH)