Guru MI Dilantik, Kakan Kemenag Parepare Ajak Gaungkan Kurikulum Cinta

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 80 Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai satuan pendidikan se-Kota Parepare menghadiri Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI untuk masa bakti 2025-2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Rabu, 30 Juli 2025.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan sambutan penuh inspirasi dan
harapan. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa guru MI bukan hanya pendidik,
melainkan juga teladan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak
seluruh guru untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan melalui
pendekatan pendidikan yang lebih menyentuh hati, yaitu Kurikulum Cinta.
"Mari kita terapkan Kurikulum Cinta dengan
sebenar-benarnya. Pendidikan harus membentuk karakter toleran, menghargai
perbedaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama. Guru MI punya peran
penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga
berakhlak," tegasnya.
Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya kesiapan guru dalam
menghadapi era digital. Dengan dominasi generasi Z dan Alpha di ruang kelas,
guru MI diharapkan terus meningkatkan literasi digital agar mampu mengimbangi
kebutuhan zaman dan cara belajar peserta didik masa kini.
Selain itu, H. Fitriadi juga mengungkapkan kebanggaannya
atas pencapaian guru MI Parepare, di mana dua orang di antaranya dipercaya
menjadi pengurus KKG MI tingkat kabupaten, dan satu orang dipercaya menjadi
pengurus di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Agusman dalam laporannya
menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan
semangat kolaboratif antar guru dan pengurus KKMI serta KKG MI se-Kota
Parepare. Dengan jumlah peserta sekitar 80 orang, ia optimistis program kerja
ke depan akan lebih terarah dan berdampak luas.
Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ini menjadi awal yang kuat bagi pengurus baru untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan MI yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga spiritual, sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.(Fikar/Wn)