Hari Ketiga GAS, KUA Ponre Sasar Dusun Mattampae

Kontributor

Ponre
(Kemenag Bone) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Ponre terus mengintensifkan pelaksanaan program Gerakan Sadar (GAS) Pencatatan
Nikah. Pada hari ketiga kegiatan ini, Kamis (31/7/2025), 9 orang tim KUA Ponre
yang terdiri dari 8 orang penyuluh agama dan didampingi oleh Kepala KUA Ponre hadir
langsung di Desa Mattampae, sebuah wilayah yang berada sekitar kurang lebih 5
km dari kantor KUA Ponre.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
memperluas layanan pencatatan nikah secara langsung kepada masyarakat,
khususnya bagi pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan resmi, serta juga merupakan
wujud dari penerapan Surat Edaran (SE) nomor 6 Tahun 2025 tentang Gerakan Sadar
Pencatatan Nikah (GAS). Gerakan ini merupakan inisiatif nasional untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencatatkan pernikahan
secara resmi khususnya di KUA Ponre.
Kepala KUA Ponre mengatakan bahwa kehadiran
tim di Desa Mattampae bertujuan untuk memberikan kemudahan akses dan memberikan
layanan kepada warga. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi pasangan yang
terhambat dalam mengurus legalitas pernikahan hanya karena faktor jarak atau keterbatasan
informasi,” jelasnya.
Kepala desa, kepala dusun dan juga para
aparat desa Mattampae menyabut kedatangan tim KUA dengan sangat antusias dan
membantu berjalannya proses pendataan pencatatan nikah hingga selesai. Setelah
dilakukan pendataan, tercatat 4 dusun di desa Mattampae dan masing-masing dusun
memiliki warga yang pernikahannya tidak terdaftar secara resmi. Selain
melakukan pendataan, tim KUA Ponre juga mensosialisasikan kegiatan GAS ini
dengan memasang flyer pentingnya pencatatan nikah di depan kantor desa
Mattampae.
Maka dari itu, melihat banyaknya masyarakat yang belum memiliki pencatatan nikah secara resmi, maka program GAS ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai desa lainnya, sebagai bentuk komitmen KUA Ponre dalam mewujudkan layanan keagamaan bagi setiap lapisan masyarakat meskipun harus melalui berbagai macam rintangan dan tantangan di lapangan. (Vira/Ahdi)