Hidupkan Tradisi Qur’ani, KUA Sinjai Borong Luncurkan Program Magrib Mengaji

Kontributor

Sinjai, (Kemenag Sinjai)
--- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sinjai Borong, H. Muhammad Umar,
secara resmi melaunching kegiatan “Magrib Mengaji” yang dipusatkan di Masjid
Hidayah Tussafah, Desa Batu Belerang, Kamis (25/7). Kegiatan ini merupakan
langkah awal dalam membangkitkan kembali tradisi mengaji selepas salat Magrib
di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Muhammad Umar
menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai sarana pembinaan
keagamaan dan karakter bagi generasi muda. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan
kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini, sebagai bekal moral dan spiritual di
tengah tantangan zaman.
“Melalui kegiatan Magrib Mengaji
ini, kita ingin menghidupkan kembali semangat membaca Al-Qur’an di masjid,
khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Ini adalah bagian dari upaya
membentuk generasi Qur’ani yang cinta pada ajaran Islam sejak dini,” ujar
Muhammad Umar, Kepala KUA Kec. Sinjai Borong.
Pelaksanaan kegiatan Magrib
Mengaji ini akan menjadi program rutin yang melibatkan anak-anak, remaja, dan
masyarakat umum. Program ini mendapat dukungan penuh dari para pengurus masjid,
tokoh agama, serta pemerintah desa setempat yang turut hadir dalam launching
tersebut.
Kegiatan perdana ini diisi dengan
pembacaan Al-Qur’an bersama, tausiyah singkat, dan arahan dari kepala KUA.
Suasana hangat dan khidmat terasa saat para santri TPA dan warga berkumpul
memenuhi masjid menjelang waktu Magrib.
“Kami siap mendampingi kegiatan
Magrib Mengaji ini secara berkelanjutan, karena ini adalah bagian dari dakwah
yang menyentuh langsung kebutuhan spiritual masyarakat, khususnya generasi
muda,” ujar Parawangsa, Penyuluh Agama Islam KUA Kec. Sinjai Borong.
Dengan diluncurkannya kegiatan
ini, diharapkan masjid kembali menjadi pusat pembelajaran Islam dan pembinaan
akhlak. Program Magrib Mengaji akan terus dikawal oleh KUA Sinjai Borong
melalui sinergi dengan para penyuluh, tokoh masyarakat, dan pengurus masjid
demi mencetak generasi Qur’ani. (Arf)