Wajo (Kemenag Bantaeng) – Dini Fahira, santriwati dari Ponpes DDI Mattoanging, bersama tim Majelis Debat Bahasa Arab Putri Sulawesi Selatan berhasil mengharumkan nama provinsi di ajang MQKN/MQKI 2025 pada Senin, 6 Oktober 2025.

Pasalnya, tim yang beranggotakan Azizah Putri Firdan (Ponpes Al-Junaidiyah Biru Bone), Nur Aisya Awaliah (Ponpes DDI Ujung Lare Parepare), dan Dini Fahira (Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng) berhasil mengalahkan perwakilan dari Sumatera Barat (Sumbar) setelah melalui persaingan yang cukup berimbang di partai final pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Menanggapi pencapaian tim Debat Bahasa Arab Putri Sulsel, Dini Fahira tak kuasa menahan perasaan harunya setelah dewan hakim memutuskan timnya memenangkan event bergengsi tersebut.

“Alhamdulillah, kami sangat bangga dengan hasil yang dicapai,” ungkap Dini Fahira tak kuasa menahan perasaan haru dan bangganya.

“Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama kepada orang tua dan keluarga kami yang selalu mendukung,” sambung Dini Fahira saat diwawancarai pada Senin, 6 Oktober 2025.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bantaeng H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag., M.A. mengucapkan selamat serta rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang diraih oleh Dini Fahira bersama tim Majelis Debat Bahasa Arab Putri Sulsel.

“Apresiasi serta selamat dan sukses atas prestasi yang diraih oleh Tim Debat Bahasa Arab Provinsi Sulsel pada MQKN/Internasional 2025,” ujar Kakan Kemenag Bantaeng saat diwawancarai pada Senin, 6 Oktober 2025.

“Hal ini tentu sebuah kesyukuran dan kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi ananda Dini Fahira (santriwati Ponpes DDI Mattoanging Bantaeng), tetapi juga kebanggaan bagi keluarga besar Kemenag Bantaeng serta masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng,” sambung H. Muhammad Ahmad Jailani.

H. Muhammad Ahmad Jailani juga menyampaikan bahwa capaian ini tidak terlepas dari motivasi dan semangat yang diberikan oleh Kakanwil Kemenag Sulsel.

“Hal ini tidak terlepas dari motivasi, semangat, serta pembinaan yang senantiasa diberikan oleh Bapak Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di pondok pesantren,” ungkap Kakan Kemenag Bantaeng yang juga Ketua PCNU Bantaeng.

“Ke depan, kita berharap akan lahir juara-juara baru yang akan mengharumkan nama daerah dan pondok pesantren di Kabupaten Bantaeng,” tutur Kakan Kemenag Bantaeng. (MSD)