Daerah

Kakankemenag Gowa Di Gerakan Keluarga Maslahat : Pentingnya Kesiapan Ekonomi Catin

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Sabtu, 27 September 2025
...

Sungguminasa (Kemenag Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris didampingi Kasi Bimas Islam, Tajuddin memimpin Rapat Koordinasi Program Gerakan Keluarga Maslahat yang dirangkaikan dengan Pengembangan Moderasi Beragama, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini diikuti 45 peserta yang terdiri dari kepala KUA, penyuluh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan majelis agama se-Kecamatan Somba Opu.

Kepala Kantor Kemenag Gowa, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan keluarga sejak awal pernikahan. Menurutnya, salah satu faktor terbesar penyebab perceraian di fase awal rumah tangga adalah persoalan ekonomi.

“Di fase awal perkawinan, hal yang paling besar membuat keluarga berpisah adalah faktor keuangan. Makanya dari awal kita perlu taaruf, saling mengenal dan memahami kondisi masing-masing,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran Kampung Moderasi sebagai wadah edukasi kepada masyarakat, termasuk dalam upaya pencegahan pernikahan di bawah umur dan penyelesaian konflik sosial.

“Melalui kampung moderasi ini, kita berharap bisa menemukan kesepakatan lokal dalam mengatasi konflik di masyarakat. Saya juga berharap masyarakat Somba Opu menjadi corong yang dapat menyuarakan dan mengambil manfaat dari kegiatan ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jamaris menegaskan bahwa salah satu program prioritas Kementerian Agama adalah mendekatkan pemeluk agama dengan ajarannya masing-masing.

“Salah satu Asta Protas Menteri Agama adalah bagaimana mendekatkan pemeluk dengan agamanya. Semua agama diberi ruang untuk mengenal dan lebih dekat dengan agamanya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kasi Bimas Islam Kemenag Gowa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pentingnya kesiapan keluarga sejak awal perkawinan. "Khususnya terkait manajemen keuangan rumah tangga agar dapat mencegah perceraian di usia perkawinan muda," tukas mantan Kepala KUA Somba Opu itu.

Ia juga menekankan agar hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam bimbingan perkawinan di KUA. “Setelah kegiatan ini, saya berharap dalam materi inti Bimwin juga diajarkan bagaimana calon pengantin mengelola keuangan, mengetahui penghasilan masing-masing, dan cara memanage agar dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga,” imbuh Kasi Bimas.

Selanjutnya ia membahas bagaimana cara memperkuat pemahaman moderasi beragama di tengah masyarakat. “Moderasi beragama sering disalahpahami, ada yang menganggap agama yang dimoderasi, padahal sebenarnya ini tentang bagaimana cara beragama yang baik dan menumbuhkan sikap toleran,” jelasnya.(NK/OH)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default