Kakankemenag Gowa : Pentingnya Peran Pustakawan Bentuk Ekosistem Literasi

Kontributor

Makassar (Kemenag Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris, membuka Pelatihan Teknis Manajemen Perpustakaan Angkatan III yang merupakan kerjasama Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar. Kegiatan ini berlangsung di Aula BDK Makassar mulai Senin (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Jamaris menyoroti rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa secara nasional, dari seribu orang hanya satu yang memiliki kegemaran membaca.
“Untuk menarik minat membaca, bukan hanya kepala sekolah yang mendorong gurunya untuk membaca, tapi juga pustakawan yang harus membuka ruang inovasi agar budaya membaca dapat tumbuh. Tentu butuh strategi dari para pustakawan untuk menumbuhkembangkan minat membaca, baik dari kalangan guru maupun siswa,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan Kasi Penmad Kemenag Gowa itu menekankan pentingnya peran pustakawan dalam membentuk ekosistem literasi di madrasah dan sekolah. Menurutnya, pustakawan tidak hanya berfungsi menjaga koleksi buku, melainkan juga sebagai penggerak literasi dan pembentuk karakter peserta didik.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada KKG PAI yang telah berinisiatif melaksanakan kegiatan ini, serta kepada BDK Makassar yang terus menjalin kemitraan dalam pengembangan kompetensi guru.
“Saya berharap kehadiran guru PAI dalam pelatihan ini bukan hanya untuk memenuhi kewajiban jam belajar, tetapi benar-benar dapat melahirkan pustakawan yang mampu menginspirasi dan menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidikan. Kemitraan kita dengan BDK harus terus dijaga demi peningkatan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Dalam laporan panitia pelaksana disebutkan bahwa pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari, Senin 8 September s/d Jumat 12 September 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta, serta mengembangkan kompetensi sebagai tenaga pendidik yang profesional.
Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan pustakawan yang inovatif, kreatif, serta memiliki strategi tepat dalam menumbuhkan minat baca di kalangan guru maupun siswa, sehingga berdampak pada pembentukan karakter dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa khususnya, serta Sulawesi Selatan pada umumnya.(NK/OH)