Karo SDM Kemenag RI Beri Pembinaan Pada 892 ASN PPPK

Kontributor

Palopo (Kemenag
Luwu) – Bertempat di Gedung Auditorium Phinisi UIN Palopo, Selasa (3/6/2025),
berlangsung kegiatan Pembinaan Pegawai ASN PPPK oleh Kepala Biro SDM Sekjen Kemenag
RI. Dr. H. Wawan Djunaedi, S.Ag., MA.
Acara ini
dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Rektor UIN Palopo, Kepala
Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Senat UIN Palopo, Kepala Biro
AUAK UIN Palopo, serta para Kepala Kantor Kemenag dari enam kabupaten/kota:
Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Tanah Toraja, dan Toraja Utara. Selain itu,
turut hadir seluruh ASN PPPK yang menerima SK serta para tamu undangan lainnya.
Dr. Wawan
Djunaedi menyampaikan bahwa sebanyak 892 orang telah resmi menerima SK PPPK. Ia
menyampaikan hal tersebut secara hangat dan diselingi candaan.
Ia juga
menegaskan bahwa dengan diterimanya SK, para PPPK kini telah sah menjadi bagian
dari keluarga besar Kemenag.
“Ibu/Bapak,
sekarang resmi menjadi ASN Kemenag. Ini patut disyukuri. Kalau CPNS masih pakai
seragam hitam putih dan belum pakai seragam Korpri, PPPK sudah langsung
mengenakan Korpri. Karena PPPK tidak ada istilah ‘calon’, jelasnya.
Karo SDM juga
menjelaskan perbedaan mendasar antara ASN PNS dan ASN PPPK, mulai dari status
kepegawaian, pangkat/golongan, hingga hak cuti dan masa kerja.
“PPPK
dikontrak lima tahun dan bisa diperpanjang, tetapi evaluasi tetap dilakukan setiap
tahun. Ini hasil ijtihad kita bersama,”tambahnya.
Lebih lanjut
Karo memperkenalkan dua karakter penting yang harus dimiliki oleh ASN Kemenag,
yaitu Heart Tech, dan Heart Touch.
Heart Tech
adalah ASN yang melek teknologi dan mampu memberikan pelayanan publik yang
lebih cepat dan efisien. Sedangkan Heart Touch adalah ASN yang memiliki
sentuhan penuh kasi terhadap masyarakat, ramah, berjiwa kekeluargaan, dan tidak
hanya mengandalkan kecanggihan teknologi.
“Sekarang
ini, kita tidak hanya butuh pegawai yang pintar, tetapi juga pegawai yang
family, yang ramah, penuh kasih, dan punya nilai kemanusiaan tinggi, “tegasnya.
Menutup materinya,
Karo mengingatkan pentingnya menjaga etika, baik di dunia nyata maupun di dunia
maya. Ia menekankan bahwa setiap tindakan ASN harus didasari keikhlasan dan
niat lillahi ta’alah. Isl/Um.