Dampang (Kemenag Bantaeng) – Dalam rangkaian kegiatan hari kedua Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MTsN Bantaeng, Selasa (15/7/2025), Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Dr. Salam, S.Ag., S.Pd., M.Pd., hadir sebagai pemateri dengan membawakan materi Penguatan Moderasi Beragama di Madrasah.

Materi ini disisipkan dalam rangka memberikan pemahaman kepada siswa baru mengenai pentingnya hidup dalam suasana yang harmonis, saling menghormati, dan menolak segala bentuk kekerasan serta ekstremisme. "Salah satu bentuk moderasi beragama adalah kegiatan MATSAMA itu sendiri, karena di dalamnya kita saling memahami dan tolong-menolong. Tujuannya jelas, membangun madrasah yang harmonis dan toleran," tutur Dr. Salam dalam paparannya.

Ia menekankan bahwa moderasi beragama sangat penting untuk terus dikuatkan di MTsN Bantaeng, mengingat keberagaman latar belakang organisasi keagamaan baik dari kalangan guru maupun siswa. “Di MTsN Bantaeng, ada warga madrasah dari Muhammadiyah, NU, dan Salafiyah. Semua bersatu dalam satu keluarga besar. Maka, sangat penting untuk saling memahami dan tidak saling menyalahkan dalam ibadah. Silakan beribadah sesuai mazhab masing-masing,” ujarnya.

Dalam sesi tersebut, Dr. Salam juga menjabarkan dua aspek utama dalam penguatan moderasi beragama, yakni peran guru dan orang tua, serta strategi penerapan moderasi di lingkungan madrasah.

Peran Guru dan Orang Tua:

Guru diharapkan menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai moderasi, menyampaikan materi dengan cara yang menarik, dan membimbing siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Orang tua diharapkan menanamkan nilai moderasi sejak dini, mendukung program sekolah, dan menjalin komunikasi dengan madrasah guna memantau perkembangan anak.

Strategi Penerapan Moderasi Beragama di Madrasah:

Integrasi nilai-nilai moderasi ke dalam kurikulum pembelajaran, Penerapan pembelajaran aktif yang mendorong dialog dan saling pengertian, Penanaman nilai-nilai toleransi dan keadilan, Pengembangan budaya sekolah yang ramah, inklusif, dan terbuka, serta Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media kampanye moderasi.

Melalui materi ini, MATSAMA tidak hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan madrasah bagi siswa baru, tetapi juga sebagai sarana internalisasi nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan yang moderat. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen MTsN Bantaeng dalam membentuk generasi muda yang toleran, berintegritas, dan mampu menjaga kerukunan dalam keberagaman. (Humas MTsN Bantaeng)