Daerah

Kemenag Bulukumba Gandeng BDK Makassar Gelar Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren, Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Foto Kontributor
Asriadi Haris

Kontributor

Kamis, 27 Maret 2025 · 00:00 WIB
...

Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba secara resmi membuka Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Pelatihan Manajemen Pondok Pesantren pada Rabu, 19 Maret 2025 lalu. Acara ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Provinsi Sulawesi Selatan dan berlangsung di Aula Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bulukumba. Pelatihan akan berlangsung selama 6 hari, mulai 19 hingga 24 Maret 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman manajemen pondok pesantren, Memberikan wawasan terkait kepemimpinan, kurikulum, kehumasan, kewirausahaan, serta konten kreatif pesantren, Menjadi forum sharing ilmu bagi para ustadz dan ustadzah dalam mengelola pesantren dengan lebih baik.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H. Misbah, S.Ag., M.A., didampingi oleh Irfan, S.E., perwakilan dari Balai Diklat Keagamaan Sulawesi Selatan yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia.

Dalam sambutannya, Irfan, S.E. menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai ajang berbagi pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Sharing pengetahuan dimaksudkan untuk menambah wawasan tentang kebijakan manajemen pondok pesantren, kepemimpinan manajemen pondok pesantren kurikulum pondok pesantren, kehumasan, kewirausahaan dan konten kreatif pondok pesantren.

Sementara itu, H. Misbah, S.Ag., M.A. menyampaikan apresiasi kepada Balai Diklat Keagamaan yang telah memilih Kabupaten Bulukumba sebagai lokasi pelatihan. Beliau juga menyoroti pentingnya pengelolaan data dan administrasi di pondok pesantren.

"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pesantren, baik dalam manajemen pendidikan maupun administrasi. Semoga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dengan baik untuk kemajuan pondok pesantren di Bulukumba," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, H. Misbah juga menegaskan bahwa pesantren memiliki sistem pendidikan yang khas dibandingkan lembaga pendidikan agama lainnya.

"Pesantren memiliki keunikan dalam pembelajaran, salah satunya adalah kajian kitab kuning, seperti Ihya Ulumuddin dan Riyadhus Shalihin. Santri juga menjalani pendidikan berbasis asrama, yang memungkinkan mereka mendalami ilmu agama secara intensif," jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pondok pesantren di Bulukumba semakin maju dan berkualitas, baik dari segi kurikulum, tata kelola, maupun inovasi dalam pendidikan. Pondok pesantren unggul, santri berkualitas, pendidikan agama semakin maju. (AH)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default