Daerah

Kemenag Luwu Selenggarakan Pembinaan Dan Pendataan Pustaka Keagaamaan Islam

Kamis, 21 Agustus 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) – Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan Pendataan Pustaka Keagamaan Islam Tingkat Kabupaten Luwu, yang berlangsung di Aula PLHUT Belopa pada Kamis (21/8/2025).

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Kemenag Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Luwu Ir. H. Saiful Abdul Latief, ST., MM, Admin Kabupaten Ellipski dari Seksi Bimas Islam Hajar, S.Fil.I, serta Operator Data Perpusnas dari Dinas Perpustakaan Daerah Luwu, Ilham.

Kegiatan diikuti oleh 35 peserta yang terdiri atas Kepala KUA, operator Simas dari berbagai kecamatan, serta pengurus masjid penerima bantuan buku bacaan dan perpustakaan. Acara dipandu langsung oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Luwu, H. Andi Baso Aqil Nasaruddin, S.Pd.I., MM.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Luwu Drs. H. Nurul Haq, MH menekankan pentingnya keberadaan perpustakaan masjid sebagai pusat literasi umat. Menurutnya, di Luwu terdapat lebih dari seribu masjid, namun pemanfaatan perpustakaan masih sangat terbatas.

“Perpustakaan harus punya daya tarik, khususnya bagi anak-anak. Kalau perlu disediakan ruang nyaman dengan AC atau kipas angin, bahkan sekadar permen sebagai daya tarik. Tujuannya sederhana, yaitu bagaimana membuat anak-anak dan jamaah betah di perpustakaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kebiasaan membaca harus ditumbuhkan kembali melalui program-program di masjid maupun TPQ. “Sebelum mengaji, anak-anak diarahkan membaca di perpustakan. Demikian pula jamaah masjid, bisa diarahkan membaca dulu sebelum shalat. Dengan begitu, literasi masyarakat akan semakin kuat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nurul Haq mengajak masyarakat ikut serta dalam pengembangan perpustakaan masjid, misalnya dengan gerakan sedekah buku sebagai amal jariyah. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan anggaran agar perpustakaan masjid bisa berkembang dan menjadi pusat pembinaan karakter umat.

Sementara itu, Kasi Perpustakaan Daerah Luwu, Ir. H. Saiful Abdul Latief, ST., MM membahas pentingnya Pendataan Perpustakaan berbasis Wilayah serta pemenuhan indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), yang mencakup aspek layanan, koleksi, tenaga pustakawan, tingkat kunjungan, dan partisipasi masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya setiap perpustakaan memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) yang dapat didaftarkan melalui situs resmi data perpustakaan.go.id, yang di paparkan Ilham, Operator Data Perpusnas dari Dinas Perpustakaan Daerah Luwu. Dengan memiliki NPP, perpustakaan akan mendaftarkan identitas resmi kelembagaan sekaligus menjadi prioritas dalam program bantuan, pembinaan, maupun pengembangan dari Perpustakaan Nasional.

“Perpustakaan yang memiliki NPP akan lebih mudah mendapatkan bantuan, baik berupa bahan bacaan bermutu, program transformasi berbasis inklusi sosial, maupun program khusus lainnya,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Luwu berharap lahir sinergi antara pemerintah, pengurus masjid, dan masyarakat dalam menghidupkan perpustakaan masjid. Tujuannya agar perpustakaan tidak hanya berdiri sebagai bangunan, tetapi benar-benar menjadi pusat literasi dan penguatan karakter umat di Kabupaten Luwu. Isl/Um.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default