Paleteang, (Kemenag Pinrang) - Komitmen Kementerian Agama dalam mengawal keberlanjutan program Revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) terus ditunjukkan melalui kunjungan langsung ke lapangan. Hal ini terlihat dari kunjungan monitoring yang dilakukan oleh Ketua Tim Kerja Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Moh. Reski Darma, di KUA Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, pada Kamis (17/07/2025).

Kedatangan Andi Moh. Reski Darma disambut hangat oleh Kepala KUA Paleteang, H. Sakir, bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup KUA setempat. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Revitalisasi KUA, sebuah program prioritas nasional Kementerian Agama yang bertujuan memperkuat peran KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang inklusif dan berbasis masyarakat.

Dalam arahannya, Andi Moh. Reski Darma menekankan bahwa revitalisasi tidak hanya menyangkut perbaikan fisik atau infrastruktur semata, namun menyentuh aspek yang jauh lebih mendasar, yakni peningkatan kualitas layanan publik dan partisipasi aktif masyarakat.

“Revitalisasi KUA bukan hanya soal perbaikan infrastruktur, tapi lebih dari itu, menyentuh kualitas layanan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam membangun kehidupan keagamaan yang harmonis,” ujar Reski Darma.

Ia juga memberikan apresiasi atas semangat inovasi dan kolaborasi yang telah ditunjukkan oleh KUA Paleteang dalam menyukseskan program revitalisasi ini. Menurutnya, peran aktif KUA dalam menyediakan layanan nikah, konsultasi keagamaan, hingga edukasi sosial keagamaan menjadi indikator keberhasilan revitalisasi yang sesungguhnya.

Sementara itu, H. Sakir mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan pembinaan yang diberikan oleh Tim Kanwil Kemenag Sulsel. Ia menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen menghadirkan pelayanan terbaik yang profesional dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Kami di KUA Paleteang akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, baik di bidang layanan nikah, bimbingan keagamaan, hingga kegiatan sosial keagamaan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” tutur H. Sakir.

Kunjungan ditutup dengan peninjauan langsung ke ruang pelayanan KUA serta diskusi bersama para penyuluh agama dan staf ASN. Diskusi ini membahas berbagai tantangan yang dihadapi serta langkah-langkah inovatif yang akan dilakukan ke depan guna memperkuat peran KUA sebagai garda terdepan layanan keagamaan di tingkat kecamatan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi layanan keagamaan di KUA bukan sekadar wacana, namun telah bergerak dinamis menuju pelayanan yang profesional, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan umat. (Ismail)