KUA Patampanua Gelar Bimbingan Perkawinan, Gandeng Puskesmas Leppangang Berikan Edukasi Kesehatan Pranikah

Kontributor

Patampanua, (Kemenag Pinrang) – Kantor Urusan Agama Kecamatan Patampanua menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan generasi keluarga yang tangguh dan berkualitas melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin. Kegiatan ini digelar di aula KUA Patampanua dan menggandeng Puskesmas Leppangang sebagai mitra strategis. Senin (21/07/2025)
Bimbingan yang
dilaksanakan oleh tim Penghulu dan Penyuluh Agama Islam KUA Patampanua ini
menghadirkan langsung Kepala Puskesmas Leppangang, dr. Hardianto,
dan Bidan Desa, Rezki, untuk memberikan
materi tentang kesehatan reproduksi dan kesiapan fisik menjelang pernikahan.
“Kami berharap para
calon pengantin dapat membentuk keluarga dengan pondasi yang kuat, baik secara
lahir maupun batin,” ujar dr. Hardianto dalam sambutannya. Ia juga menekankan
pentingnya pemeriksaan kesehatan pranikah guna mencegah risiko penyakit menular
dan mendukung kehamilan yang sehat.
Kegiatan yang
difasilitasi melalui Badan Penasihatan,
Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) ini memberikan
pembekalan komprehensif, mulai dari pemahaman tentang hak
dan kewajiban suami istri dalam perspektif Islam, komunikasi efektif dalam keluarga, hingga edukasi kesehatan pranikah yang disampaikan secara
interaktif oleh tim medis.
Selain penyampaian
materi, para peserta juga diberikan ruang untuk berdiskusi dan konsultasi
langsung dengan para narasumber. Suasana berlangsung hangat dan penuh
antusiasme, menunjukkan tingginya minat dan kesadaran para calon pengantin
dalam membekali diri sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
Kepala KUA
Patampanua menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan terus digalakkan secara
rutin, sebagai bagian dari layanan prima yang tidak hanya mengurus administrasi
pernikahan, tetapi juga memastikan kesiapan mental, spiritual, dan fisik
pasangan calon pengantin.
Dengan kolaborasi lintas sektor seperti ini, diharapkan pernikahan yang dibangun tidak hanya sah secara hukum dan agama, tetapi juga kokoh dalam menghadapi tantangan kehidupan berkeluarga di masa depan. (Dewi)