Mandai (Humas Maros)-KUA Kecamatan Mandai dengan tim penyuluh agama bersama lini sektor sukses dalam upaya mencegah dan mempercepat penurunan stunting.

Secara intens, kegiatan pemberian asupan gizi bagi keluarga terdampak stunting di Kecamatan Mandai dilakukan di Desa Tenrigangkae dan Desa Bontomatene. Program ini didukung penuh oleh DWP dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Maros.

Pendampingan di lapangan, para penyuluh agama KUA Mandai menggandeng petugas kesehatan dari Puskesmas, penyuluh KB, dan kader PKK setempat. Mereka telah melakukan pendataan perkembangan Balita, mencatat berat badan dan memberikan makanan tambahan. Tentu juga melakukan penyuluhan keagamaan.

Mengakhiri program pendampingan, jajaran KUA Kecamatan Mandai menerima kunjungan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros bersama rombongan: Ketua DWP beserta jajaran, dan Kepala Seksi Bimas Islam.

Memberi pengantar, Kepala Seksi Bimas Ramli, menyampaikan bahwa kegiatan merupakan bagian dari evaluasi program pendampingan penurunan angka stunting yang melibatkan tim penyuluh agama.

Hadir pula dalam kegiatan, PKK Desa Bontomate’ne, Kadus Bontoranba, Bidan, kader dan penyuluh KB. Kegiatan berlangsung di Desa Bontomatene, Selasa (27/6/2023).

Mustafa, Kepala KUA Kecamatan Mandai, berterima kasih kepada seluruh lini sektor yang telah bekerja sama selama 3 bulan berjalan dan hasilnya timbangan dan tinggi badan anak sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

“Terima kasih juga kepada Kakankemenag Maros bersama DWP yang memberikan perhatian khusus kepada masyarakat Kecamatan Mandai, sehingga kegiatan bina damping keluarga cegah stunting berjalan dengan baik.”

Jun Seprianti Kader Dusun Padaelo, Desa Tenrigangkae menyampaikan laporan hasil dampingan Balita terdampak stunting. Singkat laporan, awal penimbangan dan pengukuran tinggi badan 10 Balita, mengalami peningkatan. Bahkan ada Balita yang mengalami penambahan berat badan 2,4 kg dan peningkatan tinggi badan hingga 10 cm. (Nurdalia/Ulya)