Sinjai (Kemenag Sinjai) --- Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sinjai, H. Syamsu Alam, mewakili Kepala Kantor, menyampaikan apresiasi mendalam atas upaya Pondok Pesantren Al-Markaz Al-Islamy Darul Istiqamah melahirkan calon guru-guru Al-Qur'an yang profesional dan memiliki sanad keilmuan. Apresiasi ini disampaikan saat menghadiri acara Pembagian Ijazah Sanad dari beberapa kitab di pesantren tersebut, pada Selasa (23/9/2025) pagi.

Sebanyak 34 santri menerima ijazah setelah menuntaskan pembelajaran bersama Syekh A’la Anwar Awadh Hassan selama empat bulan. Melalui sistem talaqqi, para santri berhasil menghatamkan beberapa bab kitab, sebuah capaian yang menurut Syekh A’la Anwar patut disyukuri. Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren, K.H. Fadhulullah Marzuki, berpesan agar ilmu yang telah didapat para santri dijaga dan diamalkan dengan baik.

Menurut Syamsu Alam, melahirkan generasi Qur'ani yang berilmu dan ber-sanad merupakan fondasi penting dalam menjaga kemurnian ajaran. "Para santri diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga menyiapkan diri menjadi pendidik yang mampu membedakan hadis sahih dan daif di tengah masyarakat," ujarnya.

Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan dukungan penuh Kemenag Sinjai terhadap Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar di Wajo pada 1–7 Oktober 2025. Ia menyebutkan, tiga pesantren dari Sinjai akan berpartisipasi dalam expo MQKI dan satu pesantren akan menampilkan pertunjukan seni di hadapan delegasi dari sepuluh negara.

Kegiatan turut dihadiri Staf Ahli Bupati Sinjai Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Andi Tenri Rawe, yang mewakili Bupati, yang mengapresiasi kerja keras para santri dan dedikasi pembina pesantren dalam melahirkan generasi Qur'ani. "Capaian ini adalah buah dari kerja keras, doa orang tua, dan komitmen pesantren," ujarnya. (S.R)