Launching Kurikulum Berbasis Cinta Untuk Mewujudkan Cinta Dalam Ruh Pendidikan

Kontributor

Rappang, (Kemenag Sidrap) – Sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Sidrap telah diluncurkan. Pada Jumat, *(29/8/2025), bertempat di Aula Kampus 2 YMPI Lanrang, digelar sebuah acara bersejarah, peluncuran Kurikulum Berbasis Cinta. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di bidang pendidikan, menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih humanis dan penuh kasih.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri langsung oleh Dr. Umar Yahya, selaku Kepala Seksi Pendidikan Kemenag Kabupaten Sidrap. Kehadiran beliau menegaskan dukungan penuh dari Kementerian Agama terhadap inisiatif inovatif ini. Dalam sambutannya, Dr. Umar Yahya menekankan pentingnya pendekatan yang mengedepankan aspek emosional dan spiritual dalam proses belajar mengajar. “Pendidikan tidak hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga tentang menumbuhkan karakter dan hati. Kurikulum Berbasis Cinta adalah langkah revolusioner untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berempati dan memiliki rasa kasih sayang,” ujarnya.
Peluncuran ini juga dihadiri oleh para tokoh pengawas pendidikan, termasuk Pembina dan Ketua Pokjawas, serta para pengawas madrasah di lingkup Kemenag Sidrap. Mereka turut serta dalam diskusi dan lokakarya untuk memahami implementasi kurikulum ini di lapangan.
Selain itu, puluhan pendidik dari madrasah-madrasah di wilayah utara Kemenag Sidrap tampak antusias mengikuti jalannya acara. Madrasah yang diwakili antara lain MTs/MA YMPI Rappang, MTs Nurusy Syifa, MA DDI Kulo, MTs/MA PPUW Benteng, MTs/MA PPNA Talawe, dan MTsN 1 Sidrap/MAN 1 Sidrap.
Partisipasi aktif dari para pendidik ini menunjukkan kesiapan mereka untuk mengadopsi kurikulum baru yang diharapkan mampu menciptakan atmosfer sekolah yang lebih positif.
Kurikulum Berbasis Cinta dirancang untuk menempatkan kasih sayang, empati, dan nilai-nilai kemanusiaan sebagai inti dari setiap mata pelajaran. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi. Diharapkan, lulusan dari madrasah yang menerapkan kurikulum ini akan menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah penting bagi dunia pendidikan di Sidrap, menandai dimulainya era baru di mana pendidikan berorientasi pada pembangunan karakter dan hati.(Nurdiyana/Ww)