Legacy H. Muhammad, 35 Bulan Pimpin Kemenag Maros
Kontributor
Makassar (Kemenag Maros)-Kanwil Kemenag Sulsel melakukan rotasi
untuk 10 kepala kantor, Sabtu (1/11/2025) siang.
Salah satunya, Kakanwil H. Ali Yafid, melantik Kepala Kantor
Kementerian Agama (Kakankemenag) Maros, H. Muhammad, menjadi Kakankemenag Kota
Makassar, per siang tadi.
Dengan itu, posisi Kakankemenag Maros diisi oleh H. Muhammad
Nur Halik, yang sebelumnya sebagai Kakankemenag Kabupaten Pangkep.
Hitungan kalender, H. Muhammad, memimpin Kemenag Maros
selama 35 bulan, sejak dilantik pada 1 Desember 2022 lalu, menggantikan (Alm)
H. Abdul Hafid M. Talla.
Selama rentang masa dedikasi, H. Muhammad menorehkan
berbagai legacy, warisan besar nan bermanfaat, bukan hanya untuk Kemenag, tapi
bagi masyarakat Maros.
Awal kepemimpinan, tepatnya pada Januari 2023, Kemenag Maros
secara resmi menerima hibah lahan kantor. Hal ini merupakan ujung dari upaya
tahun-tahun sebelumnya, untuk legalitas, alas hukum, lahan Kantor Kemenag Maros
seluas 3.337 M2 yang berada di Jl. Crysant Turikale. Sertifikat ini, bak buah segar,
dari cara H. Muhammad, mengeksekusi urusan.
Sering dilanda banjir-bahkan di awal kepemimpinannya banjir
selutut menyambutnya-, H. Muhammad dengan visi pembenahan, terus mengupayakan perombakan
bangunan kantor.
Upaya itu, kini membuahkan hasil. Sekarang, bangunan Kantor
Kemenag Maros, dalam proses pengerjaan rehab berat.
Sebelum itu, mendukung kenyamanan kerja, dengan tangan
dinginnya, H. Muhammad, juga berhasil mendirikan aula, pendopo pusat kegiatan.
Mencairkan komunikasi koordinasi, Kantin DWP juga dipercantik. Kini, area yang
dirintis Kakankemenag sebelumnya, (Alm) HM. Tonang itu, sangat representatif
sebagai kantin, sebagai ruang diskusi terbuka.
Tak hanya fisik, H. Muhammad, juga menghadirkan inovasi dan prestasi.
Baru-baru ini, Kabupaten Maros ditetapkan Kemenag RI sebagai Kota Wakaf.
Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, hadir dan melaunching program ini di ruang
pola Kantor Bupati Maros, pada 4 Oktober lalu. Hal istimewa bagi Pemkab Maros,
yang memiliki visi “Sejuk dan Religius”.
Internal, sektor kinerja pengelolaan keuangan, pada Semester
1 tahun 2024, Kemenag Maros menorehkan prestasi paling bergengsi, raih penghargaan
Treasury Award dari KPPN Makassar II.
Bergeser pada sektor pendidikan, berbagai prestasi
siswa-siswi madrasah di Kabupaten Maros, hampir tiap tahun terus terukir. Taburan
bibit unggul generasi merata di madrasah negeri dan swasta.
Keberpihakan dan kepedulian H. Muhammad, pada pengembangan
dunia pendidikan keagamaan selama memimpin Kemenag Maros, juga tak perlu diuji.
Hampir setiap prestasi siswa selalu dihargai, diupacarakan, dan diberi bantuan.
Bahkan juga kepada mahasiswa STAI DDI Maros-melalui kebijakan H. Muhammad-mereka
diberi beasiswa, bantuan biaya pendidikan.
Selanjutnya dalam membina kerukunan antar umat beragama, H.
Muhammad, tak pernah alpa memberikan perhatian khusus, kepada umat Kristen dan
Katolik. Ia, menginisiasi pemasangan papan nama gereja Katolik di Jl. Sanrima.
H. Muhammad pula yang membuka ruang lebar: hadir di acara-acara keagamaan.
Atas segala dedikasi, terutama dalam menjahit komunikasi,
silaturrahmi dengan masyarakat, ormas keagamaan, Pemkab, dan Forkopimda, sampai-sampai
Bupati Maros Chaidir Syam, menyampaikan di forum resmi bahwa Pemkab Maros dan
Kemenag tak bisa dipisahkan, “Pemkab Maros dan Kemenag jangan dipisahkan,”
katanya. Ucapan ini tak hanya sekali disampaikan Bupati Chaidir. Sering. Berkali-kali.
Oh iya, ada satu legacy, warisan bermanfaat dari H. Muhammad,
yang belum sepenuhnya ia eksekusi. Tahun depan, Kabupaten Maros akan menjadi
tuan rumah gelaran MTQ tingkat Provinsi Sulsel. Ini akan menjadi momen bersejarah,
ini acara besar, 24 kabupaten kota akan mengirim kafilahnya. Syiar keagamaan
berkumandang dan perekonomian rakyat akan semakin bergeliat. Berkah bagi kabupaten,
maslahat bagi masyarakat.
Dan, sejak Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, melantik Kakankemenag
H. Muhammad, pada 1 November siang tadi, maka ia akan bertugas, menebar manfaat
di Kota Makassar.
Satu rumus yang pasti, bahwa pemimpin besar akan selalu
meninggalkan legacy.
Terima kasih dan sukses selalu Pak Aji...