Literasi Al-Qur'an Sarana Pembentukan Karakter Siswa MTsN 3 Bulukumba

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Sabtu, 11 Maret 2023
...

Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Literasi diartikan sebagai kemampuan berbahasa yang mencakup kemampuan membaca, menulis, menyimak, berbicara, serta kemampuan berfikir yang menjadi elemen literasi. Literasi juga bisa diartikan sebagai melek huruf, kemampuan baca tulis dan kemelekwacanan. 

Pada dasarnya, literasi berawal sejak diturunkannya wahyu Al-Qur'an yang pertama yaitu Iqra' yang artinya bacalah. Istilah literasi selalu terkait dengan hal ini, maka literasi secara luas juga dijelaskan dalam Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa literasi dan Al-Qur'an saling berkaitan, dimana literasi merupakan salah satu dari pembelajaran Al-Qur'an.

Salah satu program gerakan literasi di MTsN 3 Bulukumba adalah literasi Al-Qur'an. Setiap hari jumat Seluruh siswa kelas VII-IX berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan literasi Al-Qur'an, Jumat (09/03/23). 

Dengan adanya kegiatan literasi Al-Qur'an  ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan siswa dalam membaca dan mempelajari Al-Qur'an sebagai pedoman dan tuntunan hidup. Literasi Al-Qur'an juga sangat berperan dalam menumbuhkan budaya baca semoga dapat meningkatkan iman dan taqwa serta ahlak mulia melalui pendidikan dan literasi Al-Qur'an.

Kepala Madrasah MTsN 3 Bulukumba Sudarmin mengatakan, "kegiatan ini meningkatkan iman dan pengetahuan dari setiap siswa. Jadi kalau mereka sudah tamat, mereka punya modal keimanan dan ketakwaan. Setidaknya keluar dari madrasah mereka memiliki akhlak yang baik," ucapnya. 

Sudarmin menyebut, literasi Al-Quran yang rutin dilakukan saat ini diantaranya membaca ayat suci selama 10 menit atau membaca ayat kursi sebelum pembelajaran dimulai di kelas setiap awal pembelajaran. Tak hanya membaca Al-Quran siswa juga diajarkan baca tulis bagi yang belum bisa hingga menjadi bisa. 

Sementara itu, beberapa madrasah sudah banyak yang rutin melakukan kegiatan membaca Al-Quran di lapangan atau masjid sekolah selama 20-30 menit. Bahkan ada program menghafal Juz 30 khusus siswa kelas IX. 

Lebih lanjut Sudarmin mengatakan Kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap hari Jumat, bahkan setiap jam pertama sebelum pembelajaran dimulai. Dirinya berharap dengan program literasi Al-Quran, bisa terus dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Sulsel dan menjadi budaya cinta Al-Quran.

“Ini juga akan jadi modal bagi siswa menjalani hidupnya kelak, paling tidak dia bisa memahami kitab sucinya, sehingga mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Amy/ARd)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default