Pallangga (Kemenag Gowa). Madrasah Aliyah (MA) Arifah Gowa terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun budaya ilmiah di lingkungan madrasah. Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan Workshop Penulisan Riset yang diikuti oleh 32 siswa dari program riset, Rabu (14/5/2024). Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Imran. 

Dalam sambutannya, Imran mengungkapkan bahwa MA Arifah telah memperoleh izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama untuk menyelenggarakan kurikulum riset secara mandiri. “Siswa yang mengikuti program riset diberikan keleluasaan untuk tidak mengikuti Ujian Akhir Semester, karena mereka telah terlibat dalam kegiatan ilmiah yang setara dalam hal pembelajaran dan penilaian,” terang Imran.

Workshop menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidang riset dan pendidikan. Pada sesi pertama, Ridzan Djafri, membawakan materi bertajuk “Pemodelan Matematika sebagai Pendekatan Ilmiah Suatu Penelitian”. Dalam pemaparannya, Ridzan menjelaskan bahwa model matematika tidak hanya terbatas pada kajian angka semata, tetapi juga dapat digunakan untuk menganalisis berbagai persoalan sosial yang relevan di lingkungan siswa.

Beberapa contoh yang ia angkat antara lain adalah masalah kecanduan siswa terhadap game online, isu penanganan dan pencegahan bullying, analisis minat siswa terhadap program tertentu, hingga upaya optimalisasi proses belajar. Dengan pendekatan matematis, masalah-masalah tersebut dapat dirumuskan secara sistematis untuk menghasilkan solusi yang terukur dan berbasis data.

Sesi berikutnya diisi oleh Ahmad Suryadi, yang membawakan materi berjudul “Penelusuran Ide Penelitian dan Cara Penulisannya”. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pemahaman praktis mengenai cara menggali topik-topik penelitian yang relevan dan menarik, serta menyusunnya dalam format penulisan ilmiah yang baik dan sesuai kaidah akademik.

Program riset di MA Arifah sendiri telah menunjukkan perkembangan yang positif. Sejumlah siswa berhasil meraih prestasi di ajang-ajang kompetisi riset, termasuk di antaranya dalam kegiatan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Melalui kegiatan ini, MA Arifah berharap dapat terus menumbuhkan semangat berpikir kritis dan ilmiah di kalangan siswa, serta mencetak generasi muda yang mampu berkontribusi dalam dunia pendidikan dan penelitian di masa depan.(ridz/OH)