Makassar, (Kemenag Sulsel) — Aula lantai 2 Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dipenuhi suasana hangat dan penuh khidmat saat Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, secara resmi mengukuhkan pengurus Majelis Taklim Al-marhamah Kanwil Kemenag Sulsel masa bakti 2025–2028, Jumat (15/8/25).

Pengukuhan ini dihadiri Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf ( PENAIZAWA ) selaku Penasehat Majelis Taklim, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Sulsel selaku Pembina, serta para pejabat struktural Kanwil. Pengurus yang dilantik mencakup empat bidang penting, yakni Bidang Kelembagaan, Bidang Manajemen, Bidang Sumber Daya Manusia, dan Bidang Kurikulum.

Dalam sambutannya, Kakanwil H. Ali Yafid menegaskan bahwa keberadaan Majelis Taklim Al-marhamah yang juga beranggotakan DWP Kanwil Kemenag Sulsel, diharapkan menjadi mitra strategis dalam mendukung visi dan misi Kementerian Agama.

“Majelis Taklim bukan hanya menjadi tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga wadah yang mampu menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan mendukung program prioritas Menteri Agama,” ujar H. Ali Yafid.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pengurus untuk aktif dalam menyosialisasikan dan mengawal pelaksanaan Asta Aksi Kemenag Sulsel, mulai dari peningkatan pelayanan publik hingga penguatan moderasi beragama.

“Melalui kekompakan dan semangat kebersamaan, saya yakin Majelis Taklim Almarhamah dapat menjadi motor penggerak dalam menghidupkan nilai-nilai Islami di lingkungan kerja dan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kakanwil juga menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap Kanwil Kemenag Sulsel bagi seluruh pegawai dan anggota majelis taklim.

“Kalau kita semua punya rasa memiliki terhadap kantor ini, kita akan menjaganya, merawatnya, dan berusaha memberikan yang terbaik. Karena kantor ini adalah rumah besar kita bersama,” ungkapnya.

Usai prosesi pengukuhan, acara dilanjutkan dengan rapat koordinasi pengurus Majelis Taklim Al-marhamah. Rapat ini membahas rencana kerja awal, pembagian tugas antarbidang, serta strategi untuk menyelaraskan program majelis taklim dengan Program Prioritas  Kementerian Agama  RI dan Asta Aksi Kemenag Sulsel.

Acara ditutup dengan doa bersama, menandai komitmen pengurus yang baru untuk bekerja dengan penuh dedikasi demi kemajuan Majelis Taklim dan kontribusinya terhadap program Kementerian Agama di Sulawesi Selatan. (Diah)