Daerah

Majelis Ta’lim Cendekia Kemenag Kab. Luwu Gencarkan Tahsin Al-Qur’an

Kamis, 10 Juli 2025
...

Belopa (Kemenag Luwu) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu melalui Majelis Ta’lim Cendekia perdana menggelar kegiatan Tahsin Al-Qur’an, pada Selasa (8/7/2025) di Musholla Al-Ikhlas Kantor Kemenag Luwu.

Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh ASN Kementerian Agama Kabupaten Luwu sebagai bagian dari ikhtiar untuk menumbuhkan semangat keilmuan serta mempererat ukhuwah Islamiyah.

Antusiasme peserta terlihat tinggi selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dibimbing langsung Ustadz Aristan, S.H. Dalam pengantar materinya, beliau menyampaikan pentingnya membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah tajwid yang benar, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.

Mengutip Imam Al-Gazali, Ustadz menjelaskan bahwa “wal ashlu bittajwid”, membaca Al-Qur’an dengan tajwid adalah dasar yang harus diperhatikan. Bahkan disebutkan, “Barang siapa yang tidak membaca Al-Qur’an sebagaimana mestinya, maka ia bisa berdosa.”

Menurutnya, ada dua hukum utama dalam membaca Al-Qur’an: Belajar ilmu tajwid hukumnya sunnah, tetapi membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar adalah wajib.

“Contohnya, ketika kita membaca mad, maka wajib dipanjangkan sesuai hukum. Adapun ghunnah, meski hukum memperlajarinya sunnah, namun bacaan seperti alif laam miim tetap wajib dipraktikkan sesuai ketentuan tajwid,” jelas Ustadz Aristan.

Ia juga menegaskan bahwa belajar Al-Qur’an itu mudah, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Qamar ayat: 17 “Walaqad yassarnal Qur’ana lidh-dzikri, fahal min muddakir”-“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu untuk peringatan, maka adakah orang mengambil pelajaran?”.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Tahsin berasal dari kata hassanah-yuhassinu-tahsinan, yang berarti memperbaiki. Dalam praktiknya, Tahsin idealnya dilakukan satu guru satu murid, tetapi kini telah berkembang dengan berbagai metode untuk memudahkan proses perbaikan bacaan.

“Kita harus ingat, meski pada masa Rasulullah belum dikenal ilmu tajwid secara istilah, namum bacaan beliau langsung dikoreksi oleh Malaikat Jibril setiap malam. Bahkan Allah menegur Rasul dalam Q.S. Al-Qiyamah agar tidak tergesa-gesa dalam membaca wahyu,” tambahnya.

Program Tahsin ini direncanakan akan berlangsung hingga Desember 2025, mencakup 10 materi pokok, yaitu, muqaddimah, makharijul huruf, sifat huruf, nun sukun dan tanwin, mim sukun, idgham, hukum mad, tebal dan tipisnya huruf, tanda wakaf, serta pembahasan ayat-ayat khusus atau bermasalah (ghunnah wal munkilat).

Semoga melalui program ini, para ASN di lingukungan Kemenag Luwu semakin termotivasi untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan memperdalam pemahaman agama secara kaffah. Isl/Um.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default