MAN 2 Kota Makassar Borong 8 Medali Di Ajang NYII Dan WYII Award 2025 Surabaya
Kontributor
Surabaya, (Makassar MAN 2) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi MAN 2 Kota Makassar dalam ajang bergengsi National Youth Invention And Inovation Award (NYII) dan World Youth Invention And Inovation Award (WYII) 2025 yang digelar di Surabaya. NYII ini adalh merupakan even ke 2 dan untuk WYII adalah merupakan even ke 5 .Peserta diikuti lebih dari 20 negara baik offline dan online.
Dalam kompetisi tingkat nasional dan internasional ini, tim MAN 2 Kota Makassar berhasil memborong 8 medali, terdiri dari 5 medali emas dan 3 medali perak, mengukuhkan diri sebagai salah satu madrasah terbaik di Indonesia dalam bidang inovasi dan sains.
Kompetisi yang berlangsung selama empat hari (14–17 Oktober 2025) . Para peserta menampilkan karya-karya inovatif di bidang teknologi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.
Kepala MAN 2 Kota Makassar, Hj. Darmawati, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah bukti bahwa madrasah mampu bersaing di kancah nasional dan internasional, bahkan dalam bidang inovasi dan sains yang sering didominasi sekolah umum. Prestasi ini tentu hasil kerja keras siswa, guru pembimbing, dan dukungan seluruh civitas dan komite madrasah,” ujar beliau.
Tim MAN 2 Kota Makassar menurunkan beberapa proyek unggulan, di antaranya “A Study on The Effectiveness of GSA (Gibberelin, Cytokinin, and Auxin) Interval Application in The Agricultural Area, Ugi Village, Wajo Regency, South Sulawesi”, hingga “Utilization Of Maggot Oil as Glycerin Material yang berhasil memikat perhatian dewan juri.
Dedi Rimantho, selaku guru pendamping tim riset, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kegigihan para siswa.
"Perjuangan anak-anak sangat luar biasa, terutama saat sesi presentasi dan penjurian yang sangat ketat. Mereka mampu mempertahankan argumen ilmiah mereka dengan percaya diri dan fasih, bahkan saat harus berhadapan dengan inovator dari sekolah unggulan lainnya. Delapan medali ini adalah apresiasi untuk kegigihan mereka berlatih selama berbulan-bulan, bahkan di tengah kesibukan akademik. Kami berharap mereka bisa terus membawa semangat inovasi ini dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Dedi Rimanto.
Tim riset MAN 2 Kota Makassar menampilkan berbagai karya inovatif yang berfokus pada solusi masalah lingkungan dan sosial. Proyek-proyek yang meraih medali emas, antara lain, adalah penemuan di bidang:
• Potensi Blue Carbon pada Padang Lamun di Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai: Analisis Penyimpanan dan Pengaruhnya terhadap Produksi Ikan. (Meraih Medali Perak)
• A Study on The Effectiveness of GSA (Gibberelin, Cytokinin, and Auxin) Interval Application in The Agricultural Area, Ugi Village, Wajo Regency, South Sulawesi. (Meraih Medali Emas)
• Prototype Integrasi Lengan Robot, Roda Tank dan GPS Neo 6 M untuk Optimasi Robot Pemindah Barang di Wilayah Bencana. (Meraih Medali Emas)
• Evaluasi pola tidur dan faktor faktor yang berkontribusi terhadapt kualitas tidur siswa sekolah negeri di kota makassar tahun 2025(Meraih Medali Emas)
• The Impact Of Global Warming On Blue Carbon In Seagrass Beds In The Burungloe Island, Sinjai Regency, South Sulawesi Province. (Meraih Medali Perak)
• The Impact of Climate Change on Blue Carbon Potential. Coral Study In Burungloe Island, Sinjai Regency, Sout Sulawesi (Meraih Medali Perak)
• Blue Carbon Potential of MangroveEcosystem in Climate Change Mitigation: Case study of Tongke-tongke Village, Sinjai Regency (Meraih Medali Emas)
• Utilization Of Maggot Oil as Glycerin Material (Meraih Medali Emas)
Salah satu peraih medali emas, Putri Havindra, mengaku sangat bersyukur dan tak menyangka bisa meraih hasil maksimal.
“Kami sempat gugup karena” banyak peserta hebat dari seluruh Indonesia. Tapi Alhamdulillah, kerja keras kami membuahkan hasil,” ujarnya.
Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi MAN 2 Kota Makassar sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu berprestasi di bidang IPTEK dan inovasi. Ke depan, madrasah ini berkomitmen untuk terus mendorong siswanya mengembangkan potensi dan kreativitas di berbagai bidang.(hb)