Daerah

MAN IC Gowa Terima Kunjungam Studi Banding OSIM Ponpes Nurul Azhar Talawe

Foto Kontributor
Onya Hatala

Kontributor

Senin, 21 April 2025
...

Parangloe (Kemenag Sulsel). Di bawah naungan langit Gowa yang cerah, kisah kolaborasi dan pertukaran inspirasi tertoreh dalam tinta sejarah dua madrasah hebat. Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe mengunjungi MAN Insan Cendekia Gowa dalam sebuah studi banding penuh makna, yang digelar di Aula MAN IC Gowa, Sabtu, 19 April 2025.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan perjumpaan gagasan, pertemuan dua dunia organisasi pelajar, dan perjalanan meniti jembatan emas menuju masa depan kepemimpinan yang visioner.

Sebanyak 42 orang pengurus OSIM dari Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe, didampingi 9 guru, disambut hangat oleh Kepala MAN Insan Cendekia Gowa, Burhanuddin, beserta jajaran pimpinan, pembina ekstrakurikuler, pengurus OSIM, dan anggota ekskul MAN IC Gowa.

Dalam sambutannya yang bersemangat dan menggugah, Burhanuddin menyampaikan pesan mendalam.
“Madrasah harus menjadi rumah bagi tumbuhnya pemimpin masa depan. Dengan bertukar pengalaman, kita sedang membangun jembatan emas menuju masa depan yang gemilang,” ungkap Burhan dalam sambutannya.

Kepala Ponpes Aliyah Nurul Azhar Talawe, Muh. Nasru, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya telah diterima di MAN Insan Cendekia Gowa dengan harapan semoga kegiatan ini bisa berdampak positif dan memberikan pengalaman berharga bagi siswanya.

Kegiatan dibuka secara formal dengan nuansa kekeluargaan yang kental, dilanjutkan sesi sambutan dan pengantar kegiatan. Suasana berubah menjadi lebih hidup saat Pembina dan Pengurus OSIM MAN IC Gowa menyampaikan pemaparan materi organisasi, mulai dari struktur kepengurusan, program unggulan, hingga kiat-kiat menjaga kekompakan dan produktivitas organisasi di tengah dinamika pelajar masa kini.

Momentum berharga ini berlanjut ke sesi yang paling interaktif, sharing session antar siswa. Dalam sesi ini, para peserta dari dua madrasah dibagi ke dalam kelompok diskusi lintas institusi. Mereka saling berbagi pengalaman, mendalami sistem kerja OSIM masing-masing, serta menjajaki potensi kolaborasi kegiatan ekstrakurikuler ke depan.

Kegiatan ini bukan hanya membongkar sekat, tapi juga membangun "jembatan". Jembatan ide, semangat, dan tekad untuk menciptakan ruang organisasi siswa yang tidak hanya aktif dan kreatif, tetapi juga bermartabat dan solutif.

Lebih dari sekadar belajar teknis kepengurusan OSIM, kegiatan ini diharapkan menjadi suluh penerang bagi para siswa, menghidupkan semangat kepemimpinan yang humanis, inklusif, dan adaptif terhadap zaman.

Bagi OSIM Nurul Azhar Talawe kegiatan ini menjadi momen reflektif dan inspiratif untuk menyusun sistem organisasi yang lebih strategis dan partisipatif. Sementara bagi MAN Insan Cendekia Gowa, momen ini menjadi cermin bahwa berbagi pengalaman adalah bagian dari misi edukatif yang agung.

“Kami belajar bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, tapi tentang keberanian untuk melayani dan memberi pengaruh positif bagi lingkungan sekolah, " papar Nawwaf. M, Ketua OSIM Nurul Azhar Talawe

“Bertukar pikiran dengan teman-teman dari madrasah lain itu membuka cakrawala baru. Ternyata banyak cara kreatif yang bisa kita adaptasi untuk membangun OSIM yang lebih berdampak, " tambah Alifian, Pengurus OSIM MAN IC Gowa.

Kegiatan menurut Pembina OSIM Pondok Pesantren Nurul Azhar Talawe, Khaerul Furqon, seperti menanam benih masa depan. "Harapannya, suatu saat nanti, mereka akan menuai hasilnya sebagai pemimpin bangsa yang bijaksana dan berintegritas, " tukasnya.

Kegiatan studi banding ini membuktikan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu, tetapi juga kawah candradimuka bagi tumbuhnya karakter, kepemimpinan, dan jiwa kolaboratif para pelajar. Semoga kolaborasi seperti ini terus digelorakan, menjadikan setiap pertemuan sebagai peluang untuk tumbuh dan memberi arti.(Din/OH) 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default