Daerah

Maulid Akbar MAN 1 Barru: Membumikan Akhlak Rasulullah SAW Di Era Digital

Rabu, 08 Oktober 2025
...

Barru, 7 Oktober 2025 — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Barru menggelar Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW dengan tema “Membumikan Akhlak Rasulullah SAW di Era Digital untuk Membentuk Generasi Madrasah yang Berkarakter.” Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., yang sekaligus menjadi pemberi hikmah dalam kegiatan ini. Turut mendampingi adalah Kasubag TU, H. Husni Abbas, S.Ag., M.A.

Hadir pula Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Coppo, para Kepala Seksi, Ketua Pokjawas Bina Penmad dan PAI beserta jajarannya, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kepala MAN 1 Barru, para Kepala Madrasah tingkat MTs dan MA, Ketua Komite MAN 1 Barru, Komisioner Baznas Kabupaten Barru, tokoh masyarakat, tokoh agama, purna tugas MAN 1 Barru, panitia, serta seluruh siswa MAN 1 Barru. Turut hadir pula mahasiswa KKN Universitas Negeri Makassar (UNM) yang sedang melaksanakan pengabdian di madrasah tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Barru menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan Maulid Akbar ini. “Tanpa kehadiran dan dukungan Bapak Ibu sekalian, acara ini tidak akan berjalan dengan baik. Mari kita jadikan momentum Maulid ini untuk merekatkan diri kepada Allah SWT, meneladani akhlak Rasulullah SAW, dan membentuk akhlak yang mulia bagi para siswa di madrasah ini,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., yang mengangkat hakikat dan esensi dari peringatan Maulid sebagai bentuk syukur dan cinta kepada Rasulullah SAW. Dalam ceramahnya, beliau memaparkan empat makna penting dari peringatan Maulid Nabi:

1. Al-Farah (Kegembiraan)

Maulid menjadi momentum untuk bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allah berfirman, “Falyafrahu — hendaklah mereka bergembira,” karena kehadiran Rasulullah adalah bentuk karunia dan rahmat Allah SWT yang patut disyukuri.

2. Mahabbah (Cinta kepada Rasulullah)

Umat Islam diajak menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. “Siapa yang mencintai aku, maka ia akan bersamaku di surga,” sabda Rasulullah. Dengan cinta, umat akan termotivasi untuk meneladani akhlak dan perjuangan beliau dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ukhuwah dan Uswatun Hasanah

Peringatan Maulid hendaknya memperkuat tali persaudaraan dan meneladani keteladanan Rasulullah SAW dalam membangun hubungan sosial. Guru, misalnya, harus memiliki komunikasi yang baik dengan siswa, atasan, dan orang tua siswa. Sifat shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah perlu dihidupkan dalam tugas pendidikan agar tercipta lingkungan madrasah yang penuh keteladanan.

4. Sirah (Keteladanan dan Pembelajaran dari Kehidupan Nabi)

Setiap insan, terutama peserta didik, perlu belajar dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW yang penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan adaptasi terhadap perubahan zaman. Beliau menekankan bahwa siswa harus dibekali dengan keahlian dan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman, sementara guru perlu membangun inovasi dan suasana belajar yang kondusif agar peserta didik tumbuh menjadi generasi madrasah yang berakhlak mulia dan berdaya saing.

Kegiatan Maulid Akbar ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar MAN 1 Barru untuk memperkuat spiritualitas, mempererat silaturahmi, serta meneguhkan komitmen dalam membentuk karakter peserta didik yang mencerminkan akhlak Rasulullah SAW di era digital.

(Arga)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default